Berita Terkini Artis

Yai Mim Dilaporkan ke Polisi oleh Sahara Atas Dugaan Pelecehan

Nurul Sahara laporkan tetangganya sekaligus eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau Yai Mim.

Editor: taryono
istimewa
SALING MEMAAFKAN - Kolase Foto Mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau akrab disapa Yai Mim dan tetangganya, Nurul Sahara. Yai Mim Dilaporkan ke Polisi oleh Sahara Atas Dugaan Pelecehan. 

"Akhirnya langkah hukum yang kita ambil, kita lakukan proses hukum semua oknum yang terlibat terkait permasalahan ini," terang Feri, dilansir Tribunnews Bogor.

Feri lantas menyebutkan nama-nama orang yang akan dilaporkan Yai Mim ke polisi. Mereka akan dijerat pasal berlapis.

"Pasal yang kita kenakan 167, 351, 336, 406, 335, atas nama, dugaan kami yang kami laporkan, Bagas Rizki Ferdiansyah, Helmi, Agil, Ramen alias Rini Mustofa, dan Andi Prasetyo, Wahyu dan kawan-kawan."

"Kita komandoi nanti akan melaporkan oknum. Untuk bukti sudah kami siapkan semua," sambungnya.

Melanjutkan keterangan sang pengacara, Yai Mim menjelaskan, ada lebih dari sembilan orang yang akan ia polisikan.

"Yang disebutkan tadi masih banyak pihak yang kurang. Ada catatannya pada saya, siapa saja yang layak untuk dilaporkan. Banyak itu di antaranya Robert atau Faiz, Pak Mujani ini justru sumber utamanya, Pak Mujani dan istri. Banyak pokoknya hampir seluruhnya," akui Yai Mim.

Sebelumnya, Yai Mim resmi melaporkan Sahara ke polisi atas kasus pencemaran nama baik.

Hal tersebut dilakukan mantan dosen filsafat di UIN Malang, Jawa Timur, tersebut lantaran fitnahan dalam konten Sahara di media sosial.

Fitnahan itu di antaranya adalah perihal lahan parkir, persekusi, pertengkaran hingga dugaan pelecehan seksual.

Tak terima sempat diusir hingga digeruduk Sahara cs usai difitnah, Yai Mim tak tinggal diam dengan ikut menyewa tim pengacara Agustian Anggi Siagian untuk membela dirinya.

Yai Mim pun menegaskan tidak akan mencabut laporannya terhadap Sahara.

Hal tersebut disampaikan Yai Mim dalam konferensi pers pada Senin (7/10/2025).

"Perang melawan Sahara. Karena Sahara sudah memukul genderang perang. Saya pun memukul genderang perang. Saya menunjuk panglima Perang Agustin Anggi Siagian, saya katakan pada dia jangan mundur, lanjut, target perang adalah menang atau tidak kalah," jelas Yai Mim.

"Siap," ujar Anggi, sang pengacara.

Diungkap Yai Mim, proses hukum terhadap Sahara akan terus berlanjut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved