Berita Terkini Nasional

Nurlina Khilaf Hina Ibu Kandung yang Lumpuh dan Pikun, Sebut Kelelahan Mengurus

Nurlina menyampaikan permohonan maaf secara terbuka setelah videonya memaki sang ibu viral di media sosial. Ia mengaku khilaf. 

Editor: Kiki Novilia
Tangkapan video viral/TribunJatim
KHILAF - Nurlina saat klarifikasi di Kantor Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Sesala (7/10/2025). Ia viral karena menghina dan merekam ibunya yang sudah lanjut usia. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Mamuju - Nurlina menyampaikan permohonan maaf secara terbuka setelah videonya memaki sang ibu viral di media sosial. Ia mengaku khilaf. 

Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Nurlina akhirnya klarifikasi setelah dipanggil oleh pemerintah Kecamatan Tapalang Barat bersama pemerintah Desa Pasa’bu pada Selasa (7/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Nurlina mengaku sangat menyesal atas tindakan yang telah dilakukannya. Ia pun meminta maaf tidak hanya kepada ibunya secara pribadi, tetapi juga kepada seluruh pihak, mulai dari pemerintah desa hingga provinsi Sulawesi Barat. 

“Mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pemerintah. Video itu bukan faktor kesengajaan. Itu kekhilafan saya sendiri,” ujar Nurlina, dikutip dari TribunJatim, Rabu (8/10/2025).

Mamuju adalah ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Kota ini menjadi pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya di provinsi tersebut. Mamuju berada di pesisir barat Sulawesi, menghadap Selat Makassar, sehingga memiliki akses penting untuk transportasi laut dan perdagangan.

Hal ini berawal setelah beredarnya unggahan di akun Facebook @Titipan Ilahi pada Senin (6/10/2025). Video tersebut ditonton lebih dari 584 ribu kali, dan memicu 2.700 lebih komentar kecaman dari warganet. 

Dalam rekaman singkat itu, terdengar Nurlina melontarkan kata-kata kasar kepada ibunya yang tampak duduk di depan gubuk sederhana.

Kepala Desa Pasa’bu, Jalaluddin Jadil, membenarkan bahwa kejadian itu terjadi di wilayahnya. Video tersebut ternyata diunggah ulang oleh Rosmiati, anak kandung lain yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi, sebagai bentuk kekecewaan terhadap saudara-saudaranya di kampung yang dianggap kurang peduli.

Rosmiati juga meminta pemerintah setempat turun tangan untuk memastikan keselamatan ibunya. "Saya tidak akan hapus postingan ini sebelum mama diselamatkan. Kumohon pemerintah bantu lindungi orangtua saya,” tulis Rosmiati dalam unggahannya.

Dalam klarifikasinya, Nurlina menjelaskan, kata-kata kasar terucap saat merekam sang ibu yang lumpuh dan pikun disebabkan oleh kondisi kelelahan dalam mengurus urusan pribadi sekaligus merawat ibunya. Ia bersikeras tidak berniat menghina orangtuanya.

“Saya hanya kirim lewat WhatsApp untuk keluarga. Tapi saudara saya di Arab Saudi, Rosmiati, mengunggahnya di Facebook tanpa izin. Bahkan saya sudah diblokir olehnya,” ungkap Nurlina.

Ia mengaku tidak bisa mengontrol ucapan karena kelelahan, dan berharap kekhilafan serupa tidak terulang lagi. 

“Harapan saya, semoga kami semua bisa lebih memahami dan bersatu mengurus orangtua kami,” katanya.

Berita selanjutnya Nasib Brigadir N yang Selingkuh dengan Ibu Bhayangkari

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved