Berita Terkini Nasional

Menkeu Purbaya Dapat Dukungan Gibran untuk Tetap Bicara Ceplas-ceplos

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dikenal dengan gaya bicara ceplas-ceplos di depan publik setelah resmi menjabat.

Editor: taryono
Tribunnews.com/Taufik Ismail
GAYA MENKEU - Menteri keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu(10/9/2025). Menkeu Purbaya Dapat Dukungan Gibran untuk Tetap Bicara Ceplas-ceplos. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dikenal dengan gaya bicara ceplas-ceplos di depan publik setelah resmi menjabat.

Ternyata, Purbaya mendapatkan dukungan dari Wapres Gibran untuk mempertahankan ceplas-ceplos itu.

"Dia (Wapres Gibran) mendukung juga saya suruh ngomong ceplas-ceplos terus katanya," kata Purbaya dalam konferensi persnya di Jakarta hari ini, Jumat (17/10/2025), dilansir Tribunnews.com.

Tak hanya membahas gaya komunikasi yang ceplas-ceplos, Purbaya mengungkap kondisi ekonomi Indonesia saat ini turut menjadi pembahasannya dengan Wapres Gibran.

Terutama tentang keluhan dari kepala daerah soal anggaran daerah yang dipotong oleh Purbaya.

"Pak Wapres biasa diskusi tentang masalah kondisi ekonomi secara umum dan dia kan ke daerah, dari daerah menyuarakan  keresahan dari pemimpin-pemimpin daerah yang anggarannya dipotong," jelas Purbaya.

Tentang pemotongan anggaran untuk daerah ini, Purbaya mengaku sikapnya tetap sama.

Purbaya tetap meminta pemerintah daerah (pemda) untuk merapikan anggaran belanja mereka.

Kemudian, Purbaya akan melihat apakah serapan anggaran di daerah ini bagus atau tidak.

Barulah kemudian Purbaya memutuskan akan menambah atau tidak anggaran ke daerah.

Purbaya juga meminta kepala daerah untuk tidak khawatir karena pihaknya juga tetap memikirkan stabilitas nasional.

"Jadi sama yang suaranya dengan gubernur yang kemarin. Apa langkah kita ke depan untuk memitigasi itu? Saya pikir dalam jangka pendek saya enggak bisa apa-apa."

"Paling saya minta mereka pemda merapikan belanja mereka. Nanti kita lihat bagus apa enggak sarapannya, ada bocoran apa enggak."

"Nanti di triwulan ketiga kita hitung ulang. Kalau ekonominya bagus kan income-nya kita meningkat juga. Kita akan lihat berapa yang kita bisa bagi ke daerah."

"Kira-kira begitu. Jadi daerah jangan terlalu cemas. Kami juga memikirkan stabilitas nasional. Kira-kira itu pesan dari beliau," ungkap Purbaya.

Gaya Komunikasi Menkeu Purbaya Dikritik DPR RI

Sebelumnya, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun sempat meminta Menkeu Purbaya untuk tidak banyak berkomentar mengenai urusan kementerian lain.

Menurut Misbakhun, lebih baik Purbaya berfokus pada masalah ekonomi saja.

Terutama soal desain ekonomi besar yang dibangun Purbaya untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto.

“Pak Purbaya harus berhenti terlalu sering mengomentari kebijakan kementerian lain."

"Fokuslah pada desain ekonomi besar yang ingin dia bangun untuk mendukung visi Presiden,” ujar Misbakhun dalam sebuah diskusi ekonomi baru-baru ini, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (13/10/2025).

Salah satu pernyataan Purbaya yang jadi sorotan Misbakhun adalah soal pemotongan anggaran untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak diserap.

Misbakhun menegaskan alokasi anggaran tersebut memiliki dimensi politik sendiri sehingga tidak bisa anggaran MBG yang tidak terserap dapat dialihkan begitu saja tanpa dibahas bersama dengan DPR. 

“Sama ketika kami melihat bahwa ketika tiba-tiba Pak Purbaya langsung merespons menaikkan defisit dari 2,48 menjadi 2,68."

"Itu kan sebenarnya harus berkonsultasi dan rapatkan dengan DPR, tapi karena masih dalam proses pembahasan APBN sehingga ruang itu diberikan keleluasaan."

"Hal-hal seperti ini perlu disinergikan dengan DPR agar kebijakan ekonomi tidak terkesan sepihak,” tegasnya.

Purbaya Bantah Komentari Kerja Kementerian Lain

Purbaya menanggapi pernyataan Misbakhun yang meminta Purbaya untuk berhenti mengomentari kebijakan kementerian lain.

Purbaya menegaskan dia tidak pernah mengomentari kebijakan kementerian lain.

Namun, sebagai Menkeu, Purbaya memiliki kepentingan agar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bisa terserap dengan baik oleh semua kementerian dan lembaga.

Jika anggaran yang telah diberikan Kemenkeu kepada kementerian dan lembaga tak diserap dengan baik, Purbaya akan mengambil anggaran tersebut agar bisa dialihkan untuk keperluan negara lainnya.

"Saya enggak komentari kementerian yang lain, bodo amat."

"Tapi gini, saya berkepentingan anggaran saya terserap, kalau enggak diserap saya ambil uangnya," kata Purbaya dalam keterangan persnya, Rabu (15/10/2025), dilansir Kompas TV.

Oleh karena itu, Purbaya merasa ia tidak pernah mengomentari kinerja Kementerian lain.

"Saya enggak komentarin kerja mereka (Kementerian lain)," tegasnya.

Baca juga: Alasan Sebenarnya DSW Aniaya hingga Todong Airsoft Gun ke Eks Pacar PNS di Kantor

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved