Berita Terkini Nasional

10 Orang Diamankan Dalam OTT KPK di Riau, Kadis hingga Gubernur Diangkut

Sebanyak 10 orang diamankan dalam operasi tangkap tangan alias OTT yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK di Riau.

Kompas.com/Nicholas Ryan
10 Orang DIAMANKAN - Jubir KPK Budi Prasetyo membenarkan sebanyak 10 orang diamankan dalam operasi tangkap tangan alias OTT yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK di Riau. Satu di antaranya yakni Gubernur Riau, Abdul Wahid. Namun demikian, KPK belum membeberkan terkait kasus yang menjerat 10 orang yang diamankan tersebut. Adapun KPK melakukan OTT di Riau pada Senin (3/11/2025) malam. 
Ringkasan Berita:
  • KPK OTT di Riau pada Senin (3/11/2025) malam, mengamankan 10 orang, termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid dan Kadis PUPR Riau Arief Setiawan.
  • OTT ini terkait dugaan korupsi di Dinas PUPR Riau, namun KPK belum merinci kasus maupun barang bukti yang disita.
  • Tim KPK menggeledah kantor PUPR Riau dan membawa sejumlah dokumen.
  • Abdul Wahid, politikus PKB dan eks Bupati Inhil dua periode, kini diperiksa intensif di KPK.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Sebanyak 10 orang diamankan dalam operasi tangkap tangan alias OTT yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK di Riau.

Satu di antaranya yakni Gubernur Riau, Abdul Wahid. Namun demikian, KPK belum membeberkan terkait kasus yang menjerat 10 orang yang diamankan tersebut.

Adapun KPK melakukan OTT di Riau pada Senin (3/11/2025) malam.

OTT adalah singkatan dari Operasi Tangkap Tangan, yaitu tindakan penegak hukum menangkap seseorang secara langsung saat sedang melakukan tindak pidana, terutama korupsi. Istilah ini sering digunakan oleh KPK untuk menggambarkan penangkapan pelaku yang tertangkap basah dengan barang bukti seperti uang suap atau dokumen transaksi ilegal.

OTT KPK - Tim KPK saat keluar dari gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Senin (3/11/2025) sore. Tim penyidik KPK baru meninggalkan kantor dinas yang berlokasi di Jalan SM Amin, Pekanbaru, sekitar pukul 17.45 WIB.
OTT KPK - Tim KPK saat keluar dari gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Senin (3/11/2025) sore. Tim penyidik KPK baru meninggalkan kantor dinas yang berlokasi di Jalan SM Amin, Pekanbaru, sekitar pukul 17.45 WIB. (Tribunpekanbaru/Syaiful Misgiono)

“Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau."

"Saat ini, atau sampai dengan saat ini, ada sekitar sejumlah 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin, sebagaimana dilansir dari TribunPekanbaru.com.

Budi mengatakan, saat ini tim KPK masih berada di lapangan.

Dia memastikan akan memberikan informasi terbaru terkait operasi senyap.

“Tim masih di lapangan dan masih terus berprogres, jadi nanti kita akan terus update perkembangannya,” ujarnya.

Gubernur Ikut Diangkut

Gubernur Riau, Abdul Wahid, dikabarkan menjadi satu di antara pihak yang terjaring operasi tangkap tangan alias OTT yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK.

Kabar penangkapan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, pada Senin (3/11/2025).

Sebelum mengamankan Abdul Wahid, KPK disebut lebih dulu mengamankan Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan.

"Satu di antaranya (yang ditangkap)," kata Fitroh kepada wartawan, Senin (3/11/2025) petang, sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Gubernur Riau Abdul Wahid Dikabarkan Terjaring OTT KPK

Penangkapan Abdul Wahid ini diduga kuat terkait dengan operasi yang juga menjerat pejabat di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.

Sebelumnya, Fitroh telah lebih dulu membenarkan adanya OTT yang menyasar pejabat di dinas tersebut.

"Benar," ujarnya saat dikonfirmasi.

Meski telah membenarkan penangkapan sang gubernur, KPK belum bersedia memberikan keterangan lebih rinci. 

Lembaga antirasuah itu belum mengungkap identitas lengkap para pihak lain yang turut diamankan.

Selain itu, KPK juga belum membeberkan jumlah barang bukti uang yang disita serta dugaan tindak pidana korupsi apa yang melatarbelakangi OTT kali ini.

Sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang terjerat OTT

Tim penyidik akan segera melakukan pemeriksaan intensif untuk menentukan apakah mereka akan dinaikkan statusnya menjadi tersangka atau dilepaskan.

Kepala Dinas PUPR Riau Diangkut

Sebelumnya, tim KPK menggeledah gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Senin (3/11/2025) sore.

Dikutip dari Tribunpekanbaru.com, penggeledahan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.

Tim penyidik KPK baru meninggalkan kantor dinas yang berlokasi di Jalan SM Amin, Pekanbaru, sekitar pukul 17.45 WIB.

Tampak empat unit mobil Toyota Innova digunakan oleh petugas KPK saat meninggalkan gedung tersebut.

Selain membawa sejumlah berkas dan barang bukti, tim KPK juga turut membawa Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan.

Arief terlihat ikut bersama rombongan dengan menumpang mobil jenis Hilux.

Saat hendak naik ke mobil, awak media sempat mencoba meminta keterangan. Namun, Arief memilih bungkam dan hanya menjawab singkat.

“Tidak ada, tidak ada, aman, aman,” ujarnya singkat sembari berjalan cepat menuju mobilnya.

Konvoi kendaraan KPK kemudian meninggalkan kantor Dinas PUPR Riau dengan mobil yang ditumpangi Arief berada di barisan paling depan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak KPK mengenai tujuan dibawanya Kepala Dinas PUPR Riau maupun perkara apa yang menjadi dasar penggeledahan tersebut.

Langsung ke Ruang Kepala Dinas

Sebelumnya, suasana di kantor Dinas PUPR Riau tampak sepi pada Senin sore.

Tak terlihat aktivitas pegawai maupun kendaraan dinas di area parkir depan gedung.

Seorang petugas keamanan yang berjaga di lobi mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan KPK di kantornya.

“Tidak ada, nggak tahu kami, bang,” ujarnya sambil meminta agar namanya tidak disebutkan.

Sementara itu, seorang pegawai yang ditemui di area parkir basement membenarkan bahwa ada tim KPK datang sekitar tengah hari.

“Iya, bang. Sekitar jam 12-an mereka datang. Katanya langsung naik ke lantai 8,” ungkap pegawai tersebut.

Sebagai informasi, lantai 8 kantor dinas PUPR Riau merupakan ruang kepala dinas.

Namun hingga kini belum ada klarifikasi resmi dari pihak dinas terkait penggeledahan tersebut.

Profil Singkat Abdul Wahid

Abdul Wahid, yang terkonfirmasi ditangkap KPK, merupakan politikus senior dari PKB. 

Ia diketahui pernah menjabat sebagai Ketua DPW PKB Riau.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur Riau, Abdul Wahid memiliki rekam jejak panjang di dunia politik.

Ia pernah menjabat sebagai Bupati Indragiri Hilir (Inhil) selama dua periode. 

Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai bupati, Abdul Wahid terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau sebelum akhirnya maju dan terpilih sebagai Gubernur Riau.

Tags
OTT
KPK
Riau
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved