Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Terbongkar Bentuk Bom yang Meledak di SMAN 72 Jakarta, Seperti Kawat Besi
Bentuk bom yang meledak di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta, pada Jumat (7/11/2025), terungkap setelah seorang saksi mata sempat melihatnya.
Ringkasan Berita:
- Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta (7/11/2025) terjadi saat salat Jumat, melukai 55 orang, mayoritas pelajar.
- Bentuk bom diduga dari kaleng minuman berisi bahan peledak dan baterai, terlihat seperti kawat besi menurut saksi.
- Pelaku berinisial FN (17), siswa kelas XII, disebut korban perundungan dan diduga menyebar bom di beberapa titik sekolah.
- Polisi masih menyelidiki penyebab pasti, sementara pengamat menilai ini bom aksi teror yang meledak tak sengaja.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Bentuk bom yang meledak di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta, pada Jumat (7/11/2025), terungkap setelah seorang saksi mata sempat melihatnya.
Menurut saksi mata tersebut, bom terlihat seperti kawat besi, dan bukan petasan kertas. Diduga bahan peledak di tempatkan dalam kaleng minuman.
Masih menurut saksi mata, bom yang meledak tersebut diduga dirakit menggunakan baterai.
Meski demikian, polisi hingga kini masih mendalami kasus ledakan mengakibatkan 55 orang jadi korban tersebut.
Ledakan adalah peristiwa pelepasan energi secara tiba-tiba dan sangat cepat yang menghasilkan gelombang tekanan kuat, suara keras, panas, serta biasanya disertai kerusakan di sekitar lokasi.
Ledakan dapat terjadi karena reaksi kimia (seperti dari bahan peledak atau gas), tekanan tinggi yang tiba-tiba dilepaskan, atau korsleting listrik yang memicu kebakaran dan tekanan udara.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari Wartakotalive.com, terduga pelaku peledakan bom di SMA Negeri 72 Jakarta, saat salat Jumat, disebut-sebut merupakan siswa sekolah tersebut.
Seorang saksi mata yang juga siswa sekolah ZA menyebut bahwa pelaku merupakan siswa kelas XII SMA Negeri 72 Jakarta.
Kepada wartawan pada Jumat (7/11/2025) ZA menyebut bahwa pelaku merupakan kelas XII inisial FN.
Pelaku disebut sosok yang pendiam dan kerap sendirian di sekolah. Pelaku juga disebut korban bully di sekolah tersebut.
Pelaku pun terus memakai jas warna putih di sekolah.
ZA menyebut diduga FN dendam dengan teman-temannya yang sudah melakukan perundungan terhadapnya.
FN juga disebut mengaku menempelkan peledak di tiga titik di SMA Negeri 72 Jakarta yakni di antaranya di musala dan kantin.
Hingga akhirnya yang di musala meledak saat salat Jumat berlangsung hingga melukai lebih dari 52 siswa.
Baca juga: 55 Orang Jadi Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Terduga Pelaku Masih Hidup
Siswa lainnya yang juga saksi mata mengatakan bahwa tiba-tiba dirinya mendengar suara ledakan hingga dua kali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.