Berita Terkini Nasional

Kasus Siswa SD di Palembang Alami Lebam di Mata, Kondisi Korban Mulai Membaik

Dugaan sementara, lebam pada mata korban disebabkan pukulan dari seorang guru yang saat itu mengenakan cincin.

Editor: taryono
Kolase instagram/sripo
MATA SISWI LEBAM - Siswa SD F dan ibunya. Kasus Siswa SD di Palembang Alami Lebam di Mata, Kondisi Korban Mulai Membaik. 
Ringkasan Berita:
  • Seorang siswa SD di Palembang berinisial F viral di media sosial setelah matanya lebam sepulang sekolah. Diduga, F dipukul oleh guru yang mengenakan cincin. 
  • F dirawat di RSUD Palembang Bari sejak 3 November 2025. Ibunya, Sukrisnanawati, telah melapor ke polisi yang kini menyelidiki kasus ini. 
  • Pihak RS menyebut kondisi F membaik dan sudah bisa berkomunikasi, meski masih menunggu izin dokter untuk pulang ke rumah.

Tribunlampung.co.id, Palembang - Seorang siswa sekolah dasar di Kota Palembang, Sumatra Selatan, berinisial F, tengah menjadi sorotan publik setelah wajahnya, terutama di bagian mata, tampak lebam sepulang dari sekolah. 

Kasus ini viral di media sosial dan memicu perhatian luas terhadap dugaan kekerasan di lingkungan pendidikan.

Melansir Tribun Sumsel, F saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Palembang Bari sejak Senin (3/11/2025). 

Dugaan sementara, lebam pada mata korban disebabkan pukulan dari seorang guru yang saat itu mengenakan cincin.

Ibu korban, Sukrisnanawati (40), telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Aparat kini dikabarkan tengah menyelidiki dugaan kekerasan tersebut, termasuk memeriksa sejumlah saksi dari pihak sekolah.

Dari pihak rumah sakit, Adea Triutami, Kepala Tim Humas & Pemasaran RSUD Palembang Bari, menyampaikan bahwa kondisi F berangsur membaik.

“Ya, benar, F masih dirawat di RS Bari Palembang. Namun hari ini rencananya bisa pulang ke rumah, masih menunggu hasil evaluasi dokter,” ujar Adea, Sabtu (8/11/2025).

Adea menambahkan, sejak pertama kali masuk rumah sakit, kondisi F telah menunjukkan banyak kemajuan.

“Sekarang F sudah bisa diajak berkomunikasi dengan orang tuanya. Kondisinya jauh lebih baik dibanding awal masuk,” tambahnya.

Kondisinya Sempat Parah

Salah satu anggota keluarga korban, Vira, mengungkapkan, bahwa F sempat lemas hingga belum mau makan.

Kepada TribunSumsel.com, ia mengatakan F juga sempat tak bisa tidur nyenyak, namun setelah diberi obat dari rumah sakit, kondisinya mulai membaik.

Ia menuturkan, pihak keluarga tak mau menduga-duga terkait apa yang dialami F.

"Kami tidak mau menduga-duga atau membuat persepsi sendiri semuanya kami serahkan kepada pihak kepolisian," ujarnya.

Ia juga berharap F bisa segera sembuh dan bisa kembali bersekolah.

Terkait laporan polisi yang dilakukan oleh ibu korban, pihak keluarga masih menunggu hasil dari laboratorium rumah sakit.

"Kami juga dari pihak keluarga berharap agar penyakit yang diderita dapat segera sembuh dan mau kembali untuk bersekolah, sedangkan terkait laporan polisi kami masih menunggu hasil dari Laboratorium rumah sakit apakah menderita lebam akibat penyakit atau penganiayaan," pungkasnya.

Sukrisnawati (40), ibu F menduga anaknya mendapat aksi kekerasan saat bersekolah di salah satu SDN di Gandus, Kota Palembang.

Bahkan, saat ia mencari keadilan dengan mendatangi sekolah, sejumlah guru mengeluarkan respons yang tak menyenangkan.

Akhirnya, Sukrisnawati melaporkan kejadian ini ke polisi, Senin (3/11/2025).

Ia melaporkan seorang guru wanita yang diduga memukul anaknya.

Di hadapan petugas kepolisian, Sukrisnawati mengatakan bahwa pada Senin (27/10/2025) lalu, mata anaknya lebam saat ia menjemputnya dari sekolah.

"Saya tahu pak, berawal saya jemput anak saya dan melihat kedua matanya luka lebam dan kornea mata anak saya merah," ungkap Sukrisnawati, dikutip dari TribunSumsel.com.

Mengetahui mata anaknya lebam, ia pun langsung masuk ke dalam sekolah dan bertanya kepada teman-teman korban yang berada di dalam kelas.

"Panik pak awalnya lalu saya masuk ke dalam kelas untuk menanyakan kenapa kedua mata anak saya lebam dan merah kepada teman-teman anak saya," katanya.

Ternyata, korban dipukul oleh seorang guru perempuan sambil menggunakan cincin.

"Saya tanya dulu pak pak teman temannya. Namun dijawab bukan teman teman anak saya yang memukul anak saya,"

"Lalu saya tanya kembali kepada salah satu guru ternyata benar anak saya sudah dipukuli seorang guru perempuan," ujar Sukrisnawati.

F pun mengalami luka lebam di kedua matanya.

"Saya terpaksa pak melapor ke sini dan berharap laporan saya segera ditindaklanjuti,"

"Akibat peristiwa ini juga anak saya mengalami trauma dan tidak mau sekolah lagi," tutupnya.

Baca juga: Terkuak, Terduga Peledakan di SMAN 72 Bawa 7 Bom, 4 Meledak di 2 Lokasi

 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved