Berita Terkini Nasional

Kronologi Iwan Bunuh Guru PPPK, 6 Jam Terjebak di Kamar Korban, Sempat Panik

Detik-detik guru guru PPPK SMPN 46 OKU bernama Sayidatul Fitriyah tewas dibunuh terungkap setelah terduga pelaku akhirnya ditangkap pihak kepolisian.

SRIPOKU.COM / Leni Juwita
DIGIRING POLISI - Riko Irawan alias Iwan (29), terduga pelaku pembunuhan Sayidatul Fitriyah (27), guru PPPK SMPN 46 OKU, saat dihadirkan dalam jumpa pers Jumat (21/11/2025). Detik-detik guru guru PPPK SMPN 46 OKU bernama Sayidatul Fitriyah tewas dibunuh terungkap setelah terduga pelaku akhirnya ditangkap pihak kepolisian. 

Rabu pagi, pemilik kos yang mendapat laporan Fitriyah datang memeriksa. Pukul 07.00 WIB, Iwan yang mendengar langkah kaki pemeriksaan menjadi panik. 

Terdesak, ia memanjat plafon untuk berpindah tempat. Apesnya, atau mungkin memang sudah suratan takdir buruk, ia turun dan masuk justru ke dalam kamar Fitriyah.

Saat itu, kamar kosong. Fitriyah sedang mengajar di sekolah yang berjarak 3 kilometer.

Di dalam kamar itulah, Iwan terperangkap. Selama enam jam, ia berdiam diri, menunggu situasi aman, tanpa menyadari bahwa ia sedang menunggu kepulangan sang pemilik kamar.

Jeritan Pulang Sekolah

Pukul 13.00 WIB, Fitriyah pulang. Lelah sehabis mengajar, ia membuka pintu kamarnya, berharap istirahat. 

Namun, yang ia dapati adalah mimpi buruk, seorang pria asing ada di dalam rumahnya.

Spontan, Fitriyah berteriak. "Tolong! Maling!"

Teriakan itu membuat Iwan kalap. Panik takut ditangkap warga, ia menyerang. 

Tubuh mungil sang guru didorong ke kasur. Iwan menindih perutnya dan membekap mulutnya.

Dalam pergumulan yang tak seimbang itu, Iwan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar untuk melumpuhkan korban. Mulut Fitriyah disumpal menggunakan jilbabnya sendiri. Kakinya diikat dengan jilbab lain.

Dan yang paling menyayat hati, tangannya diikat menggunakan dasi pramuka (kacu).

Setelah korban tak berdaya, Iwan mengambil ponsel Fitriyah dan kabur. 

Ia sempat menyembunyikan ponsel itu di rumah kosong warga sebelum melarikan diri ke rumah orang tuanya di Ogan Ilir.

Kini, Iwan telah tertangkap. Namun, penyesalan itu tak akan bisa mengembalikan nyawa Sayidatul Fitriyah.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved