Berita Terkini Nasional

Siasat AKBP Basuki Demi Hidup Bersama Dosen Levi, Belum Cerai dari Istri

AKBP Basuki rupanya mengaku pada dosen Levi telah berpisah dengan sang istri. Hal inilah yang membuatnya bisa bersama.

Editor: Kiki Novilia
Istimewa/TribunJateng.com
BASUKI BELUM CERAI - Foto dosen Untag semasa hidupnya (kiri). Bidpropam menahan AKBP Basuki (kanan) di ruang tahanan khusus di rumah tahanan Polda Jateng, Kota Semarang, Rabu (19/11/2025) petang. AKBP Basuki rupanya mengaku telah berpisah dengan sang istri. 

Ringkasan Berita:
  • Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35) dikabarkan telah hidup bersama dengan AKBP Basuki (56) tanpa status pernikahan. 
  • AKBP Basuki disebut mengaku pada dosen Levi telah berpisah dengan sang istri, meski belum cerai. 
  • Fakta tersebut diungkap oleh dosen Untag, Kastubi yang pernah diceritakan terkait sosok AKBP Basuki oleh almarhumah.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Semarang - Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35) dikabarkan telah hidup bersama dengan AKBP Basuki (56) tanpa status pernikahan. 

AKBP Basuki rupanya mengaku pada dosen Levi telah berpisah dengan sang istri. Hal inilah yang membuatnya bisa tinggal bersama hingga lima tahun lamanya. 

Fakta ini diungkap oleh sesama rekan dosen Untag, Kastubi. Ia pernah diceritakan terkait sosok AKBP Basuki oleh almarhumah. 

"Kata Levi AKBP Basuki sudah pisah sama istri sahnya, bukan cerai, tapi pisah (ranjang)," ujar Kastubi kepada Tribunjateng di Kampus Untag, Kota Semarang, Sabtu (22/11/2025).

Kastubi mengetahui hubungan dekat antara Levi dan AKBP Basuki sejak awal tahun 2024. Ia menyadari keduanya ada hubungan setelah AKBP Basuki membantu menurunkan barang pribadi dosen Levi selepas pulang acara fakultas. 

"Polisi ini membantu membawa barang Levi. Pakai sepatu pantofel dinas dan seragam dinas. Tidak hanya saya yang melihat tapi ada saksi lainnya," katanya. 

Tidak hanya sekali itu saja, AKBP Basuki menunjukkan batang hidungnya di kampus Untag untuk menjemput dosen Levi pada awal tahun 2025 selepas pulang tugas kampus dari Bali.

Kastubi lantas bertanya kepada Levi soal hubungan mereka. Ketika itu, Levi menegaskan AKBP Basuki merupakan kekasihnya.

"Levi bilang polisi itu namanya Basuki pangkat AKBP, saya bilang kalau itu pacarnya kok wajahnya tua. Almarhumah hanya tertawa," paparnya.

Kastubi mulai dari saat itulah mengingatkan kepada Levi agar berhati-hati dalam menjalani hubungan asmara dengan seorang polisi. Terlebih, AKBP Basuki telah berkeluarga.

"Levi sudah saya anggap anak sendiri karena usianya sepantaran anak saya maka saya ingatkan hati-hati pacaran sama polisi. Banyak polisi yang sumbu pendek, emosional. Ketika pacarnya semisal jalan dengan laki-laki lain tiba-tiba mengamuk, emosian kan banyak," bebernya. 

Selain itu, dia pun secara tidak sengaja kembali memberi peringatan agar berhati-hati dengan polisi tepat tiga hari sebelum korban meninggal dunia. Bukan tanpa alasan, sudah banyak kasus yang menampilkan aksi kekerasan polisi

"Saya secara tidak sengaja keceplosan pada Jumat (14/11/2025) saat di kantin kampus bilang ke Levi agar hati-hati dengan pacarnya yang seorang polisi. Saya mengingatkan secara spontan karena banyak informasi polisi melakukan tindakan kekerasan kepada orang terdekatnya," ujar dia. 

Namun, nasihat dari Kastubi hanya angin lalu saja bagi dosen Levi. DLL ditemukan tewas tanpa sehelai benang di sebuah kamar kos-hotel kostel di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025) pagi. AKBP Basuki menjadi orang pertama yang melaporkan kematiannya.

Menurut Kastubi, Levi dari dulu memang mengidamkan sosok polisi sebagai pasangan hidupnya. Sebelum menjalin asmara dengan AKBP Basuki, korban menjalin asmara pula dengan seorang polisi tetapi hubungan itu kandas. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved