Pembunuhan di Bandar Lampung
Tampang Rustam, Pembunuh Ayah Kandung di Bandar Lampung Ditangkap di Gubuk
Tampang Rustam (40), pembunuh ayah kandung bernama Marso (80) itu akhirnya ditangkap polisi di satu gubuk di wilayah Karang Anyar, Lampung Selatan.
Ringkasan Berita:
- Rustam (40) menebas ayah kandungnya, Marso (80), hingga tewas setelah terjadi cekcok akibat ajakan berkebun yang ditolak.
- Seusai melakukan pembunuhan, Rustam melarikan diri melalui pintu belakang sambil membawa golok; korban ditemukan bersimbah darah dengan luka gorok di leher hampir putus.
- Rustam ditangkap satu hari setelah kejadian, saat bersembunyi di sebuah gubuk di wilayah Karang Anyar, Lampung Selatan, oleh tim gabungan Tekab 308 Polresta Bandar Lampung, Polsek Kedaton, dan Polda Lampung.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung – Tampang Rustam (40), pembunuh ayah kandung bernama Marso (80) itu akhirnya ditangkap polisi di satu gubuk di wilayah Karang Anyar, Lampung Selatan.
Polisi hanya butuh waktu satu hari untuk memburu Rustam, setelah ia kabut seusai menebas leher ayah kandungnya menggunakan golok.
Marso sendiri ditemukan bersimbah darah di rumahnya yang berlokasi di Gang Pendowo, Kelurahan Rajabasa Jaya, Jumat (21/11/2025) pagi.
Pembunuhan adalah tindakan menghilangkan nyawa seseorang secara sengaja dan melawan hukum.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista mengungkapkan, penangkapan yang dilakukan tim gabungan Tekab 308 Polresta Bandar Lampung, Polsek Kedaton, dan Polda Lampung, terjadi pada Sabtu (22/11/2025) malam.
"Benar, pelaku (Rustam) sudah diamankan. Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif," kata Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, Sabtu (22/11/2025).
Namun, Kompol Faria Arista belum menjelaskan secara rinci, apa sebenarnya yang menjadi motif Rustam nekat melakukan pembunuhan terhadap ayah kandungnya itu.
Ajakan Berkebun Jadi Pemicu
Sebelumnya diberitakan, ajakan berkebun diduga menjadi pemicu utama Rustam (40) nekat menebas ayah kandungnya, Marso (80), menggunakan golok.
Alhasil, ayah kandungnya itu tewas mengenaskan akibat tebasan golok Rustam.
Marso ditemukan bersimbah darah di rumahnya yang berlokasi di Gang Pendowo, Kelurahan Rajabasa Jaya, Jumat (21/11/2025) pagi.
Seusai melakukan pembunuhan terhadap ayah kandungnya itu, Rustam lantas kabur melalui pintu belakang rumah.
Sebelum insiden pembunuhan tersebut, Marso sempat cekcok dengan Rustam, di kediaman mereka.
Cekcok Marso dan Rustam dipicu enggannya sang anak kandung saat diajak berkebun ke Pesisir Barat.
Penyebab tersebut diungkap menantu korban, Sri Rahayu.
Baca juga: Persembunyian Terendus Polisi, Pembunuh Ayah Kandung di Lampung Ditangkap
"Bapak (korban) baru pulang dari kebon itu hari Rabu kemarin karena ada urusan."
"Rencananya mau balik lagi, diajaklah si Rustam," ujar Sri Rahayu diwawancara, Jumat (21/11/2025).
Menurut Sri, cekcok tidak berlangsung lama, ia hanya mendengar namun pelaku menolak ajakan ayahnya.
"Anak (pelaku) ini diajak ikut bapaknya kembali ke gunung untuk kerja, tapi dia enggak mau terus masuk ke rumah, bapaknya ini ngikutin masuk juga," terangnya.
Rustam yang diduga kesal kemudian mengambil senjata tajam jenis golok dari kamar.
Setelah sempat mendorong korban, Rustam langsung melakukan aksinya.
"Saya kira dia ambil kayu, pas saya liat ada darah muncrat baru saya sadar, saya langsung lari lewat belakang," kata dia.
Tak lama, pelaku pun ikut melarikan diri dan kini dalam pengejaran petugas berwajib.
Diburu Polisi
Rustam (40), pelaku tunggal pembunuhan sadis terhadap ayah kandungnya, Marso (80), kini tengah diburu oleh pihak kepolisian.
Pelaku melarikan diri dari rumah di Gang Pendowo, Rajabasa Jaya, tak lama setelah melancarkan aksinya pada Jumat (1/11/2025) pagi.
Diketahui pelaku kabur dengan membawa golok yang ia gunakan untuk membunuh ayah kandungnya.
Yono, tetangga korban, membenarkan bahwa anak korban langsung pergi setelah kejadian.
"Setelah kejadian anaknya langsung pergi, katanya ada yang lihat sambil bawa golok," ungkap Yono.
Sementara, Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto, menegaskan bahwa timnya telah melakukan identifikasi dan olah TKP.
Budi mengungkapkan kondisi korban mengalami luka bacok pada bagian leher.
"Untuk lukanya di bagian leher hampir putus karena digorok menggunakan senjata tajam jenis golok," kata Budi.
"Saat ditemukan, kondisi korban dalam posisi duduk di ruang tamu, karena pelaku sempat mendorong korban sebelum melakukan pembunuhan," terangnya.
Lebih lanjut, Budi mengungkapkan pihaknya kini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Pelaku telah melarikan diri membawa senjata tajam jenis golok yang diduga ia gunakan untuk membunuh ayah kandungnya," katanya.
"Saat ini petugas kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku," kata Budi.
Budi mengatakan, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi mengimbau masyarakat untuk melapor jika menemukan keberadaan pelaku demi kelancaran proses hukum.
Punya Kartu Kuning
Seorang Lansia bernama Marso (80), warga kelurahan Rajabasa Jaya, Bandar Lampung, tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri.
Faktor ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) diduga menjadi pemicu pelaku bernama Rustam (40), tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri.
Warga sekitar maupun pihak keluarga pun membenarkan bahwa Rustam mengidap gangguan jiwa dan memiliki kartu kuning dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Menantu korban sekaligus kakak ipar pelaku, Sri Rahayu, menyebut pelaku memiliki kartu kuning dari Rumah Sakit Jiwa.
"Dia punya kartu kuning, dulu sempat juga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa karena mecahin kaca jendela," ujar Sri saat diwawancarai, Jumat (21/11/2025).
Ia menambahkan, Rustam sempat menjalani rawat jalan, namun pengobatan yang seharusnya tidak boleh telat, dihentikan karena dinilai kesehariannya sudah normal.
"Karena normal, jadi RJS disuruh rawat jalan aja, tapi harus rutin minum obat. Udah berapa bulan ini memang sudah eggak ditebus obatnya karena dikira udah bener-bener normal," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kedaton AKP Budi Harto mengungkapkan fakta lain yang menguatkan dugaan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa.
Yakni dengan ditemukannya lubang galian berdiameter dan kedalaman sekitar satu meter di kamar pelaku.
"Berdasarkan keterangan keluarga, itu adalah kolam ikan yang dibuat pelaku, awalnya kecil, kemudian disemen oleh kakaknya," kata Budi.
Meskipun lubang tersebut sempat ditutup oleh kakaknya, Rustam kembali menggali selama orang tuanya berkebun di luar kota.
"Jadi orang tua pelaku ini kan berkebun di daerah Pesisir Barat, jadi selama ditinggal itu pelaku kembali menggali lubang itu, sampai kondisinya lebih lebar dan dalam," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
| Persembunyian Terendus Polisi, Pembunuh Ayah Kandung di Lampung Ditangkap |
|
|---|
| Ajakan Berkebun Buat Rustam Murka ke Ayah Kandungnya, Berujung Tebasan Golok |
|
|---|
| Penyebab Marso Tewas Mengenaskan Dibunuh Anak Kandung di Bandar Lampung |
|
|---|
| Tak Mau Diajak Berkebun, Anak Bunuh Ayah di Bandar Lampung |
|
|---|
| Kabur Bawa Golok, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung di Bandar Lampung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Tampang-Rustam-Pembunuh-Ayah-Kandung-di-Bandar-Lampung-Ditangkap-di-Gubuk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.