UIN Raden Intan Lampung
Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung Usulkan Prodi Baru
Usulan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi bersama Senat Universitas yang digelar di Ruang Sidang Komisi Senat UIN Radin Intan Lampung.
“Keinginan mendirikan prodi ini sebenarnya sudah lama ada. Baru tahun ini, setelah kami melihat ada beberapa prodi baru dibuka, pimpinan memberi semacam sinyal untuk menghidupkan kembali semangat lama yang masih membara,” ujarnya.
Menurutnya, Fakultas Adab telah mendapat lampu hijau dari Dekan dan pimpinan untuk melanjutkan proses pengusulan.
“Ini menjadi bentuk keseriusan pimpinan. Kami juga sudah menyampaikan kepada Rektor secara langsung dan beliau memberikan semangat yang sama untuk mendukung pembukaan Prodi ini,” lanjutnya.
“Insya Allah pada akhir September ini proposal sudah kami siapkan dalam sistem SIAGA Kementerian. Kami mendengar penilaian biasanya dilakukan pada bulan Oktober. Mudah-mudahan dengan tekad dan sistem yang ada akan ada keputusan yang menggembirakan, walaupun tentu pekerjaan ini masih proses panjang,” jelasnya.
Ia menegaskan, pengusulan ini bukan hanya untuk menambah jumlah prodi, tetapi juga memperkuat eksistensi Fakultas Adab sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Ini yang menjadi harapan kami agar tiga pilar utama pimpinan, terutama pilar internasional, bisa tercapai,” katanya.
Menjawab pertanyaan terkait latar belakang pembukaan Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Dr Nadirsah menyebut ada dua alasan utama.
Pertama, kajian tentang kebudayaan menjadi topik yang menarik sekaligus penting sebagai pusat peradaban.
“Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak dipakai di dunia, termasuk di pendidikan. Maka bahasa dan kebudayaan tentu menjadi perangkat untuk memajukan dan mendukung profil lulusan. Harapan kami, ke depan akan lahir alumni yang mampu berkiprah, termasuk sebagai diplomat,” ujarnya.
Alasan kedua adalah faktor regulasi dan peluang yang dibuka pemerintah. Setelah moratorium pembukaan prodi dicabut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi membuka kesempatan untuk pendirian prodi-prodi baru.
“Hari ini di rumpun bahasa ada dua jalur, yakni Sastra Inggris, kemudian Bahasa dan Kebudayaan Inggris. Kami melihat yang dibuka dalam sistem adalah Bahasa dan Kebudayaan Inggris. Ini lebih unik dan menarik dibandingkan sekadar berbicara sastra,” terangnya.
Wakil Dekan I optimistis pembukaan prodi baru ini akan memberikan warna baru bagi Fakultas Adab. “Tinggal bagaimana nanti ramuan dan proses pendidikan yang kami siapkan agar sesuai dengan kebutuhan zaman,” tutupnya. (*)
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)
FTK UIN RIL Rumuskan Rekomendasi dari Seminar Internasional Tantangan Pendidikan Islam Abad 21 |
![]() |
---|
UIN RIL dan TSU Rusia Gelar Pertemuan Daring, Kian Perkuat Kolaborasi Riset Halal |
![]() |
---|
Tim The Avengers UIN Raden Intan Lampung Raih Juara Business Plan Nasional |
![]() |
---|
Dua Mahasiswa UIN RIL Dian dan Rama Terpilih dalam Program Google Student Ambassador 2025 |
![]() |
---|
Menteri Agama RI Dorong Sivitas UIN RIL Cetak Cendekiawan Muslim Sejati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.