Tiga Prodi ITERA Kenalkan Biofilter IoT dan Budidaya Maggot di Lampung Selatan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui program pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) skema Perberdayaan berbasis Masyarakat tahun 2025 melaksanakan kegiatan PkM di Desa Marga Agung, Kabupaten Lampung Selatan. 

Kegiatan ini menggandeng Koperasi Perikanan Mina Agung Lestari sebagai mitra utama, dengan mengusung program berjudul “Budidaya Ikan Lele dengan Biofilter berbasis Internet of Things (IoT) serta Budidaya Maggot.”

Kegiatan ini juga didukung oleh Kelompok Wanita Tani Dahlia Periang, Dinas Perikanan Lampung Selatan serta mahasiswa ITERA lintas program studi.

Acara sosialisasi dihadiri perwakilan Dinas Perikanan Kecamatan Lampung Selatan, sekaligus menyaksikan prosesi penyerahan bantuan peralatan kepada mitra sebagai bentuk dukungan nyata dalam pelaksanaan program.

“Adanya inovasi pakan alternatif dalam budidaya perikanan, dinilai mampu memberikan solusi nyata bagi pembudidaya ikan, khususnya dalam mengurangi biaya pakan serta mendorong kemandirian pakan lokal.” ujar Heni Hanifah, S.Tr.Pi dalam keterangan tertulis, Rabu (24/9/2025).

Kegiatan ini diketuai Arysca Wisnu Satria, S.ST., M.Eng., dosen Teknik Kimia, dengan dukungan Kiki Kananda, S.T., M.T., dari Teknik Elektro dan Hendry Wijayanti, S.Si., M.Sc., dari Biologi.

Kolaborasi lintas disiplin ini menjadi wujud nyata kontribusi akademisi dan mahasiswa dalam menghadirkan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tujuan utama program adalah meningkatkan produktivitas perikanan, memperbaiki kualitas lingkungan, serta menghadirkan peluang usaha baru bagi masyarakat pedesaan. 

Program ini memperkenalkan sistem FIBER (Fishery Biofilter with IoT-Based Regulation), sebuah aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) yang untuk mendukung budidaya ikan modern.

Baca juga: Itera bersama Unila dan Kelompok Tani Karya Makmur Wujudkan Kemandirian Pangan Ternak

Baca juga: Pemprov Lampung Gandeng Itera, Perkuat Riset untuk Industrialisasi Desa

Melalui aplikasi pinter, sistem ini mampu memantau kualitas air (pH dan amonia) secara real-time, mengontrol perangkat seperti pompa dan blower secara otomatis, mencatat pemberian pakan (pelet maupun maggot), serta merekam pertumbuhan ikan secara berkala. 

Lebih dari sekedar otomasi, teknologi biofilter yang terintegrasi berfungsi menyaring sisa pakan yang terlarut dalam air kolam, sehingga tercipta ekosistem perairan yang sehat dan efisien.

Selain itu, kegiatan ini juga memperkenalkan budidaya maggot atau Black Soldier Fly (BSF) sebagai solusi pakan ikan alternatif yang murah dan ramah lingkungan.

Maggot dikenal memiliki kandungan protein yang tinggi yang dapat memberikan sumber nutrisi pendukung pakan pelet, sehingga dapat menekan biaya produksi dan kualitas ikan tetap terjaga.

Selain untuk pakan, produk turunan maggot juga bermanfaat sebagai pupuk organik dan sumber kitin bernilai tambah.

Ketua Tim PKM Arysca Wisnu Satria, S.ST., M.Eng menjelaskan, penerapan FIBER dan budidaya maggot diharapkan mampu memperkuat daya saing sektor perikanan nasional.