Sempat Ajak Wartawan Duel, Mendadak Yuhadi Temui Jurnalis di Fraksi Gerindra, Ada Apa Lagi Ini?
Sempat Ajak Wartawan Tarung, Mendadak Yuhadi Temui Jurnalis di Fraksi Gerindra, Ada Apa Lagi Ini?
Penulis: Romi Rinando | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Sempat Ajak Wartawan Tarung, Mendadak Yuhadi Temui Jurnalis di Fraksi Gerindra, Ada Apa Lagi Ini? Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Partai Golkar Yuhadi akhirnya meminta maaf kepada awak media atas pernyataannya yang dinilai arogan. Yuhadi sempat mengajak wartawan berkelahi saat sidak flyover Mal Boemi Kedaton, Rabu (1/11/2017).
Baca: Hasil Akhir Timnas U-19 di Grup F - Ini Nasib Timnas Indonesia di Piala Asia U-19 2018
Baca: Tersinggung Ucapan Kadishub, Yuhadi Gebrak Meja
Baca: Yuhadi: Heru Sambodo Itu Siapa?
“Saya dari lubuk hati paling dalam, minta maaf kepada awak media, atas pernyataan yang membuat tersinggung wartawan. Saya tidak ada maksud mengajak berantem wartawan. Kemarahaan saat itu bentuk ungkapan kekesalan atas pemberitaan yang tidak pernah saya katakan,” kata Yuhadi, saat menemui wartawan di ruangan fraksi Partai Gerindra DPRD Bandar Lampung, Senin (6/ 11).
Yuhadi mengakui ia bisa besar karena teman-teman media, dan ia bisa jatuh karena media.”Sehebat apapun saya tidak ada guna tanpa media. Saya hidup mencari saudara, karena hidup ini sementara. Sekali lagi saya minta maaf, kalau pernyataan saya itu arogan,” jelas Yuhadi, yang sempat melakukan salam komando dengan wartawan Lampung Pos Eka Setiawan, dan disaksikan anggota Komisi III Heriyadi Fayacoen.
Sebelumnya Rabu (1/11/2017), Komisi III DPRD Bandar Lampung mendatangi lokasi pembangunan proyek flyover Mal Boemi Kedaton, di Jalan Teuku Umar –Zainal Abidin Pagar Alam. Kehadiran anggota Komisi III, guna menindaklanjuti temuan keretakan konstruksi dinding beton flyover MBK.
Sayangnya saat sidak yang dihadiri Ketua Komisi III Wahyu Lesmono Sekretrais Achmad Riza, anggota Dedi Yuginta, Wiwik Anggraini, Heriyadi Fayacoen dan pejabat dinas PU Kota terjadi ketegangan. Pasalnya Yuhadi salah satu anggota komisi III berang kepada awak wartawan.
Kemarahan Yuhadi disebabkan pernyataan yang dimuat di beberapa media cetak dan online, pada terbitan Selasa (31/10/2017), terkait kata-kata “besi banci” (besi non SNI) pada pembangunan proyek flyover MBK. Yuhadi mengaku tidak pernah melontarkan pernyataan penggunaan besi banci pada proyek flyover MBK, dalam hearing antara Komisi III dan dinas PU Kota di DPRD pada Senin (30/10/2017.
“Mahal jengkol gua ini. Satu miliar lebih gua keluar duit, jadi dewan ini. Berantem juga gua ini mau. Gua juga preman,” ujar Yuhadi sambil menyebut Ron (Azroni ) wartawan Rakyat Lampung yang hadir di lokasi sidak.
Yuhadi meminta sebelum memberitakan, wartawan memahami konteks dan pengetahuan mengenai konstruksi, sehingga apa yang ditulis, dan diangkat di pemberitaan tidak membuatnya malu.
“Namanya besi ukuran 13 ke atas gak ada besi banci (non SNI) , kalau ukuran 13 ke bawah itu ada. Gini-gini gua mantan kontraktor, malu gua sebagai anggota dewan, kalau komentar besi banci. Mana ada flyover pakai besi banci,” kata dia. (*)