Betapa Pilu, Bayi Meninggal di RSUD Gara-gara Tak Ada Perawat yang Bisa Pasang Infus
Namun, infus tak juga terpasang dengan alasan petugas medis yang pandai memasangkan infus bayi sedang dalam perjalanan.
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang ibu curhat di media sosial usai keponakannya yang bayi meninggal dunia karena kelalaian rumah sakit.
Status sedih bernada kekecewaan tersebut diunggah pada Sabtu (30/12/2017).
Akun bernama Herawati Hera itu menceritakan kisah pilu anak saudaranya yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil.
Hera mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit.
Namun, infus tak juga terpasang dengan alasan petugas medis yang pandai memasangkan infus bayi sedang dalam perjalanan ke Medan.
Baca: Gadis Lampung yang Lolos Indonesian Idol 2018 Ini Tak Kenal Siapa Ayahnya, Kisahnya Bikin Merinding
Baca: Istri Wakil Wali Kota Gorontalo Ditangkap Kasus Narkoba, Intip Foto-foto dan Pose Cantiknya
Baca: Jennifer Dunn Diperiksa, Sunan Kalijaga Sambangi Polda Metro, Cinta di Penjara Season 2?
Dalam unggahan itu, Hera juga mengaku bahwa infus baru dipasangkan beberapa jam setelahnya, yakni pukul 16.00.
Itu pun setelah keluarga terus melakukan protes terhadap pihak rumah sakit.
Sebelum mengunggah status yang viral tersebut, Hera terlebih dahulu mengupload beberapa foto dan status tentang keponakannya yang meninggal dunia pada hari Jumat (29/12/2017) pukul 21.00 WIB.
"Inalillahi wainalillahi rojiun telah berpulang ke rahmatullah keponakan saya ank dari adik saya Hervina Vina jam 21.00.
Semoga Allah swt memberi kekuatan kpd adik saya, sedih rasa nya tapi Allah lebih menyayangi nya" tulisnya dalam status tersebut.
Selang enam jam kemudian, Hera baru mengunggah status viral tentang kekecewaannya terhadap pihak RSUD Aceh Singkil tersebut.
Berikut ini curhatan lengkapnya.