Berita Terkini Nasional

Nasib Guru SD Disuruh Minta Maaf setelah Rekam Plafon Ruang Kelas Ambrol

Justru guru bernama Firman DM disuruh membuat klarifikasi dan minta maaf setelah membuat rekaman kondisi plafon ruang kelas yang ambrol.

Tangkapan layar Ig @bulukumbainfo via TribunSumsel.com
GURU MINTA MAAF - Seorang guru SD di Kalukubodo, Bulukumba, Sulawesi Selatan tengah viral di media sosial merekam kelas ambruk, berujung disuruh minta maaf. 

Ringkasan Berita:
  • Nasib apes guru SD setelah mengabarkan kondisi plafon ruang kelas yang ambrol lewat rekaman video.
  • Pasalnya dia harus membuat video klarifikasi dan minta maaf.
  • Sebab video ruang kelas ambrol tersebut beredar luas di media sosial sampai viral.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sulawesi Selatan - Nasib apes dialami guru SD setelah mengabarkan kondisi plafon ruang kelas ambrol.

Justru guru bernama Firman DM disuruh membuat klarifikasi dan minta maaf setelah membuat rekaman kondisi plafon ruang kelas yang ambrol itu.

Pada video rekaman itu terlihat plafon ruang kelas yang ambrol sesudah terjadi angin kencang.

Peristiwa itu terjadi di salah satu SD wilayah Kalukubodo, Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Rekaman video tersebut membuat kejadian plafon ruang kelas ambrol viral karena beredar luas di media sosial.  

Namun setelah beredarnya video tersebut, kini guru yang bernama Firman DM diminta klarifikasi dan meminta maaf.

Dalam video yang viral diunggah Instagram @bulukumbainfo, Firman menyampaikan permohonan maafnya karena telah membagikan video kerusakan sekolah.

Dikutip dari TribunSumsel.com, atap-plafon salah satu ruangan di SDN 156 Kalukubodo itu roboh pada Selasa (11/11/2025).

"Saya menyampaikan klarifikasi terkait tayangan kerusakan pada atap dan plafon salah satu kelas di SD Kalukubodo, Bulukumba, Sulawesi Selatan yang beredar di media sosial saya menyatakan hal sebagai berikut: 

Nama Ahmad Firman DM SP.d, jabatan guru kelas, dengan sadar saya menegaskan bahwa benar saya membuat video terkait dengan kerusakan pada plafon sekolah,

Bahwa benar saya yang membagikan video tersebut ke grup WA yang beranggotakan 286 orang," kata Firman.

Diakui Firman niatnya membagikan video ke grup WA agar oknum anggota dewan Bulukumba bisa membantu kerusakan sekolah.

"Bahwa benar tujuan saya membagikan video tersebut ke grup WA agar oknum anggota dewan Bulukumba agar dapat melihat dan membantu proses penyelesaian kerusakan sekolah.

Bahwa benar saya disampaikan oleh kepala sekolah tentang tata kelola sekolah yang terjadi di sekolah harus dilaporkan kepada kepsek secara pribadi," terangnya.

Kendati begitu, Firman mengakui lalai karena membagikan video kerusakan sekolah ke grup WA.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved