Ojek Pangkalan dan Ojek Online di Lampung Ribut, Lalu Lintas Tersendat 3 Jam
Kalau sampai ada keributan lagi, polisi dengan tegas akan menindak para pelaku dan membawa perkara tersebut ke ranah hukum.
Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
Laporan Wartawan Tribun Lampung Hanif Risa Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Perselisihan antara tukang ojek pangkalan yang tergabung dalam Persatuan Ojek Kota Bandar Lampung (Pokbal) dan driver ojek online (Go-Jek) kembali terjadi.
Baca: Pokbal Disebut Langgar ”Resolusi” 12 September
Pokbal dan Go-Jek kali ini berselisih di Jalan ZA Pagar Alam, dekat stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) Nunyai, Kecamatan Rajabasa, Kamis (4/1/2018).
Meski diakui hanya salah paham, namun perselisihan antara kedua belah pihak menyebabkan kemacetan di ruas jalan tersebut. Pasalnya, ratusan driver Go-Jek dan anggota Pokbal berkumpul di lokasi.
Baca: Pokbal Disebut Langgar ”Resolusi” 12 September
Arus kendaraan dari arah Rajabasa-Tanjungkarang di jalan nasional tersebut tersendat sekitar tiga jam, dari pukul 13.00-15.00 WIB.
Arus lalu lintas kembali normal setelah aparat kepolisian dari Polsek Kedaton turun membubarkan massa. Sementara perwakilan Pokbal dan Go-Jek melakukan mediasi di Mapolsek Kedaton.
Baca: Pokbal vs Gojek Ternyata Dipicu Masalah Ini
Kapolsek Kedaton Komisaris Bismark meminta pihak Pokbal dan Go-Jek tidak lagi melakukan aksi pembubaran dan terjadi keributan satu sama lain.
Kalau sampai ada keributan lagi, polisi dengan tegas akan menindak para pelaku dan membawa perkara tersebut ke ranah hukum.
"Kalau ada masalah diselesaikan dengan musyawarah di kantor agar semua aman dan nyaman," imbaunya saat menengahi mediasi antara kedua belah pihak di halaman kantornya.(*)