BREAKING NEWS LAMPUNG

Tangis Pecah Kala Kumandang Adzan Melepas Kepergian Aisiyah

kedua kakak Aisiyah, Atikah Rahmawati dan Aisyiyah Sukmawati terus menangis saat adiknya tercinta dimasukkan ke tempat peristirahatan yang terakhir.

Penulis: hanif mustafa | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Tetes air mata mengiringi kepergian Aisiyah Sukmawati (21), mahasiswi Polinela yang meninggal dunia setelah terlibat lakalantas dengan satu unit truk tronton.

 Pantauan Tribun Lampung, Senin 29 Januari 2018, kedua kakak Aisiyah, terutaman Atikah Rahmawati terus menangis saat adiknya tercinta dimasukkan ke tempat peristirahatan yang terakhir.

Baca: Dianggap Idap Gangguan Jiwa Oleh Sang Ibu Saat Kecil, Begitu Dewasa Malah Buat Bangga

 Begitu adzan yang dikumandangkan oleh ayahanda kepada Aisiyah, air mata Atika yang tengah mengandung pecah, ia tak kuasa lagi membendung air mata atas kepergian adiknya. Sementara itu ayah dan ibu Aisiah, Peberwan dan Leoni Pebriani begitu tabah menghadapi, dan ini dianggapnya sebagai suratan takdir.

Baca: Media Asing Kritik Pemerintahan Jokowi yang Hanya Doyan Pencitraan untuk Tutupi Kegagalan

 “Ya Allah,” seru kecil Atika sembari menangisi kepergian adiknya saat benar-benar tempat peristirahatan Aisiyah tertutup rapat.

 Ayahanda Aisiyah, Peberwan, menuturkan jika Aisiyah adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Kepergian Aisiyah pun tak disangka-sangkanya.

 “Saya sebenarnya kaget, saya saat diberi kabar sekitar pukul 11, saat itu saya sedang tugas di Lampung Selatan untuk mengawal penjagaan kunjungan Gubenur Lampung,” ungkap pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Lampung Selatan ini.

 Begitu tahu lanjutnya, sekitar pukul 12 siang ia bergegas untuk menuju rumah dan meminta izin kepada komandannya. “Saya langsung meminta izin kepada atasan saya,” tuturnya.

 Peberwan menuturkan memang tak biasanya Aisiyah pergi ke kampus sendirian. Biasanya putri ketiganya tersebut berangkat ke kampus bersama dengan adiknya Ikbal Hidayatullah.

 “Jadi kan memang satu kampus dengan adiknya, kebetulan memang adiknya itu bodinya besar, kakaknya itu kecil, karena adiknya libur jadi dia (Aisiyah) berangkat sendiri, katanya ada tugas,” ungkapnya.

 Peberwan menuturkan anaknya tersebut sudah menyelesaikan sidang prosposal dan tinggal selangkah lagi sudah menyelesaikan skiripsinya. “Dia tinggal menyelesaikan tugas akhirnya tinggal selangkah lagi,” imbuhnya.

 Kenang Peberwan, Aisiyah itu adalah orang yang sangat ceria dan membuat saudaranya tertawa. “Orangnya mandiri suka nangani sendiri gak pernah mengeluh dan suka menghibur saudaranya,” katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved