Budi Waseso Nilai Ada Aparat Negara Yang Jadi Pengkhianat Negara, Siapakah Itu?
Budi Waseso Nilai Ada Aparat Negara Yang Jadi Pengkhianat Negara, Siapakah Itu?
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Komjen Budi Waseso mengaku lega lantaran sudah purnatugas sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Lantaran usianya yang sudah masuk masa pensiun, ia harus meletakkan jabatannya.
Baca: Nahas! Baru Sehari Menikah, Pasangan Pengantin Ini Tertimpa Pohon, Begini Kondisinya
Meski mengaku lega, Buwas, begitu ia kerap disapa, masih memendam kejengkelan lantaran masih ada oknum petugas lapas yang kongkalikong dengan para bandar narkoba yang mendekam di penjara.
"Inilah bukti fakta bahwa di dalam (lapas) itu masih seperti itu. Terus mau sampai kapan? Harusnya yang ditindak tegas itu oknumnya ini," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor BNN, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Mantan Kabareskrim itu melanjutkan, "Makanya teman-teman tanyakan, ini bagaimana? Kalau saya, saya cincang-cincang. Kenapa? Itu penghianat negara loh. Jangan main-main. Dia aparat negara, tetapi mengkhianati negara".
Sejak tiga bulan pascadilantik sebagai Kepala BNN pada akhir 2015 lalu, Buwas sudah mengkritik habis sistem pengawasan di lapas narkoba.
Bahkan, ia sempat mengusulkan agar lapas narkoba dijaga oleh buaya.
Hal itu merupakan bentuk kritik dan sentilan kepada oknum lapas yang justru kongkalikong dengan bandar narkoba yang ditahan di penjara.
Belum lama ini, kata Buwas, Polda Riau juga menangkap oknum petugas lapas yang kongkalikong dengan narapidana narkoba.
Begitu pula di Aceh, dua orang petugas lapas, kata dia, mengaku membiarkan dua narapidana narkoba untuk keluar lapas.
Ada lagi bandar narkoba yang sudah dua kali divonis mati, tetapi tidak dieksekusi.
Ternyata, dari kasus yang diungkap BNN baru-baru ini, bandar narkoba tesebut masih mengandalikan jaringan narkoba dari balik penjara.
Baca: Seusai Begadang Paryono Kaget Motornya Dibawa Kabur Maling