Tak Terima Ditegur, Keluarga Pasien Keroyok Perawat RSUAM
Ia menceritakan, insiden bermula saat pihak keluarga mendaftarkan pasien. Kemudian dilakukan pengecekan awal seperti tensi darah.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang perawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) dianiaya keluarga pasien. Akibatnya, pria bernama Ferry itu harus mendapatkan perawatan.
Perawat yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUAM itu dikeroyok oleh empat anggota keluarga pasien, Selasa, 27 Maret 2018. Insiden itu diduga disebabkan mereka tidak terima setelah ditegur perawat.
"Dari awal mereka datang sudah marah-marah. Mereka bawa pasien ke IGD lama. Padahal, gedung itu masih renovasi. Tapi, keluarga pasien langsung marah," ujar Kepala Ruang IGD RSUAM Kriston Riyadi kepada awak media.
Baca: PKL Pajang Kulkas di Jalan Raden Intan
Baca: Cek Kesiapan Pilkada, Sudjarno Kembali ke Lampung
Ia menceritakan, insiden bermula saat pihak keluarga mendaftarkan pasien. Kemudian dilakukan pengecekan awal seperti tensi darah.
Namun, saat pengecekan awal, suami pasien YS malah emosi dan marah-marah kepada petugas. Kemudian ia ditegur oleh Ferry, perawat yang bertugas.
“Saat itu pasien sedang dicek tensi dan lain-lain. Saat ditensi, suami pasien YS ribut dan marah. Kemudian perawat menegur agar tidak emosi. Tapi, suaminya tidak terima dan langsung memegang kerah baju perawat dan memukulnya” jelasnya.
Saat itu, tiga kerabat lainnya ikut menganiaya Ferry. Akibatnya, korban mengalami luka memar di bagian wajah dan kepala. (*)