Kasus Adu Jotos di RSUDAM, Begini Langkah yang Diambil Polisi
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandar Lampung segera melaksanakan gelar perkara terkait adu jotos antar keluarga pasien
Penulis: hanif mustafa | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandar Lampung segera melaksanakan gelar perkara terkait adu jotos antar keluarga pasien dan perawat Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Senin lalu, 26 Maret 2018.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Agung Harto mengatakan, jika kedua orang yang bersangkutan, baik keluarga pasien dan perawat saling melapor di Polresta Bandar Lampung.
"Kemarin baru masuk (Laporannya), hari ini penyidik turun piket, dan besok kami gelar perkara," ungkap Harto saat di temui di Polresta Bandar Lampung, Kamis 29 Maret 2018.
Baca: Ini Sosok Arteria Dahlan Yang Memaki Kementerian Agama Gara-gara Travel Umrah
Adapun surat laporan yang masuk bernomor LP/B/1466/III/2018/LPG/SPKT/RESTA BALAM tertanggal 27 Maret 2018 atas nama pelapor Yansori Zaini keluarga pasien. Sedangkan pelapor dari perawat RSUDAM atas nama Feri Fadli bernomor LP/B/1465/III/LPG/SPKT/RESTA BALAM tanggal 27 Maret 2018.
"Gelar perkara yang kita lakukan untuk menetukan langkah selanjutnya, yang jelas baik pasien maupu perawat saling lapor," lanjut Harto.
Baca: Selingkuh di Kamar Kos, Anggota Polsek Ini Tak Pakai Baju Saat Digerebek Provos
Meski demikian, Harto menegaskan pihaknya akan berpatokan pada alat bukti.
"Jatuhnya kan ini saling melaporkan atas tindakan penganiyaan, yakni pemukulan," katanya.
Terkait rekaman CCTV, Mantan Kapolsek Tanjungkarang Barat ini mengaku sedang meminta rekamannya kepada pihak RSUDAM.
"Semoga bisa keluar (rekaman cctv), kalaupun tidak ada (rekaman cctv) maka kami meminta keterangan saksi saja, kalau dua-duanya terbukti, maka keduanya juga kita proses," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, terjadi adu jotos antara perawat RSUDAM dengan keluarga pasien yang sedang berobat di RSUDAM, Senin 26 Maret 2018. Persetruan ini bermula dari keluarga pasien dan perawat saling tidak terima saat di IGD RSUDAM.