Diajak Berkuda, Sosok Ini Dianggap Punya Efek Kejut Dongkrak Elektabilitas Prabowo
Menurut Yunarto, siapapun capres yang diusung oleh Gerindra, Prabowo Subianto akan memilih dia sebagai cawapres
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpeluang besar diusung sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) oleh Partai Gerindra.
Menurut Yunarto, siapapun capres yang diusung oleh Gerindra, Prabowo Subianto akan memilih Anies sebagai cawapres.
Baca: VIDEO: Merasa Kesepian, Nenek Ini Sering Menangis di Malam Hari

"Menurut saya, tetap sosok Anies ini sepertinya akan menjadi pilihan pertama untuk menjadi cawapres, siapapun yang dimajukan (sebagai capres)oleh Gerindra. Arah ini mengerucut pada siapapun yang akan menjadi calon Gerindra, Anies memiliki peluang terkuat untuk mendampingi, entah itu Prabowo atau Gatot sebagai capres," ujar Yunarto saat dihubungi, Kamis (12/4/2018).
Baca: VIDEO: Pembunuh Debt Collector Menangis Saat Bacakan Pembelaan
Yunarto berpendapat, saat ini Prabowo tengah membentuk citra bahwa Anies merupakan bagian dari Partai Gerindra.
Ia menyoroti momen di mana Anies diajak Prabowo bersama sejumlah petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ikut berkuda dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra.
Rakornas tersebut digelar di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018) lalu. "Simbolisasinya diberikan saat Rakornas bahwa Anies dianggap sebagai bagian dari Gerindra. Saat Rakornas dia (Anies) ikut naik kuda, itu menurut saya yang menarik," kata Yunarto.
Selain itu, Yunarto menilai sosok Anies memiliki daya kejut yang berpotensi mendukung elektabilitas Prabowo atau figur lain sebagai capres.
Meskipun, elektabilitas Anies saat ini masih di bawah mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang juga mulai muncul dalam bursa capres dan cawapres.
Untuk menjelaskan soal efek kejut ini, Yunarto mencontohkan bagaimana Anies mampu mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, elektabilitas Anies berada di bawah Ahok.
"Kita ingat dulu survei Anies rendah pada saat maju pilkada DKI. Tapi daya kejutnya itu dia miliki. Itu yang menurut saya jadi faktor pertimbangan juga," tutur Yunarto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ajak Anies Ikut Berkuda, Apa yang Ingin Ditunjukkan Prabowo?",