Saat Wanita-wanita Cantik Menari di Atas Lumpur, Warga Lakukan ini
"Ini merupakan peninggalan Belanda puluhan tahun yang lalu," katanya di lokasi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BALEENDAH - Dalam rangka memperingati HUT ke-377 Kabupaten Bandung, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung menggelar Festival Lumpur Situ Sipatahunan 2018, di Situs Sipatahunan, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (25/4/2018).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, Agus Firman Zaeni mengatakan, selain dalam rangka HUT ke-377 Kabupaten Bandung, disparbud juga ingin memperkenalkan destinasi yang sudah lama ada, tetapi kurang terekspose yaitu Situs Situ Sipatahunan Baleendah.
Dalam festival itu, disparbud menggelar berbagai kegiatan, antara lain silat leutak (lumpur), festival galengan, pertunjukan kesenian tradisional, lomba domba hias, kalulinan barudak lembur, jajanan tradisional, serta lomba fotografi dan instagram.
"Ada yang unik, kami memodifikasi mengikutsertakan silat di atas lumpur dengan kurang lebih diikuti oleh 250 pesilat dari PPSI (Persatuan Pencak Silat Indonesia). Dan, ini mudah-mudahan menjadi brand atau ikon wisata di Kabupaten Bandung, terutama di Situs Situ Sipatahunan," tuturnya.
Baca: Kerap Tidur Siang di Meja Saat Jam Istirahat Kantor, Wanita Ini Harus Jalani Operasi
Festival Lumpur disambut antusias warga Kabupaten Bandung.
Ratusan warga setempat maupun warga sekitar Baleendah berbondong-bondong meramaikan pesta rakyat tersebut.
Acara festival itu diawali arak-arakan warga setempat dengan dodombaan, jampana yang berisi hasil pertanian dan peyernakan, serta wayang karena Baleendah merupakan pusat wayang dunia.
"Ini tahun kedua pesta rakyat ini kami gelar dan warga sangat antusias. Jika antusiasme mayarakat seperti ini, harusnya ada tahun ketiga. Saya melihat masyarakat mulai menyadari adanya potensi di wilayahnya, baik budaya maupun destinasinya," tuturnya.
Ke depan, disparbud berencana menjadikan Festival Lumpur Situ Sipatahunan sebagai agenda rutin.
Serta, menjadikan Situs Situ Sipatahunan sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bandung.
Selama ini, Situ Sipatahunan belum dikelola dengan baik karena belum ada badan pengelola resmi.
Sehingga, hanya dimanfaatkan sebagai fungsi pengairan biasa dan kadang digunakan sebagai tempat wisata oleh masyarakat setempat.
"Ini PR bagi kami dan para pemangku kepentingan untuk pemanfaatan dan penataan situs situ ini. Ke depan, harus ada destinasi wisata selain situ tapi juga kebudayaannya termasuk silat. Jadi bisa nonton di sini," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul "Wanita-wanita Cantik Menari di Atas Lumpur, Warga Bandung Berbondong-bondong Melihatnya"