Debt Collector Terkapar Usai Tarik Motor yang Tunggak Cicilan, Alasan Pelaku Mengejutkan
Nggak dikasih-kasih (kuncinya), motor juga bukan punya saya, ya tanpa pikir panjang saya tikam dengan pisau.
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Seorang debt collector terkapar usai ditusuk seorang pengguna motor yang tak terima kendaraannya ditarik pihak leasing.
Motif penusukan juru tagih (debt collector) perusahaan pembiayaan (leasing) di tempat parkir Adira Finance Jalan Gajah Mada, Tanjungkarang Timur, Senin (23/4) lalu, akhirnya terungkap.
Pelaku mengaku kesal dibohongi oleh dua debt collector, yang salah satunya menjadi korban.
Saat dihadirkan dalam ekspose di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (25/4), Muhammad Firnanda alias Yosef (22), warga Brabasan RT 004/001, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, menceritakan kronologi kejadian.
Yosef menuturkan, awalnya mereka bertemu di depan Puskemas Kedaton, Jalan Teuku Umar.
Baca juga: Gelombang Laut Selat Sunda Selatan Hari Ini 8 Agustus 2022 Capai 4 Meter
Baca juga: Gua Matu di Pesisir Barat, Lampung Miliki 299 Anak Tangga dan Mitosnya Ada 12 Kerajaan Gaib
Ketika itu, Yosef yang mengendarai sepeda motor Yamaha Fino sempat beradu argumen dengan Zulyadin (34) dan rekannya Rezal (34) yang akan menarik motor tersebut.
"Tapi saya bilang ini motor punya kakak sepupu, tinggal di perumahan Way Huwi, dan saya tidak tahu kalau motor itu nunggak," katanya.
Akhirnya, lanjut Yosef, mereka mencapai satu kesepakatan untuk ke kantor Adira Finance di Jalan Gajah Mada Tanjungkarang Timur.
"Saya bilang buru-buru, mau kerja di koperasi di Korpri, terus diajak ke kantornya untuk tanda tangan surat dan janji motor tidak ditarik," jelasnya.
Setelah di kantor, Yosef mengaku kaget karena surat yang diajukan ke dia adalah surat berita acara penarikan sepeda motor.
Baca juga: Aktivis Perempuan Lampung Surati Bawaslu RI, Nilai Tim Seleksi Langgar Konstitusi
Baca juga: 160 Randis Menunggak Pajak, Inspektorat Pesisir Barat Sebut Pengelolaan Aset Lemah
"Terus saya ajak keluar di halaman parkir Adira. Saya minta kuncinya mana karena saya mau kerja, tetap nggak dikasih dan motor ditahan," akunya.
Yosef pun mengaku emosinya makin memuncak, karena korban tak kunjung menyerahkan kunci motor yang dibawanya.
"Nggak dikasih-kasih (kuncinya), motor juga bukan punya saya, ya tanpa pikir panjang saya tikam dengan pisau yang ada di pinggang saya," ujarnya.
"Saya nekat tusuk dia (Zuliyadin), saya tidak terima dibohongin," ungkapnya.
Sebelumnya menurut Rezal, rekan korban, sepeda motor Yamaha Fino yang dikendarai pelaku sudah menunggak cicilan selama dua tahun.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/suasana-di-kantor-adira-pasca-penusukan_20180423_185618.jpg)