Polisi akan Usut Kasus Penjambretan yang Menimpa Guru SMA di Jl Pahlawan

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Satkreskrim Polresta Bandar Lampung akan menangani peristiwa penjambretan yang menimpa dua guru SMA Negeri 10 Bandar Lampung di Jalan Pahlawan 1, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Rabu 25 April 2018, sekitar pukul 19.30 wib

"Segera kita tindak lanjuti, kita cek lapangan dan anggota kami turunkan, nanti kami proses secara undang," ungkap Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Harto Cahyo Agungnya saat ditemui di ruangannya, Kamis 26 April 2018.

Baca: Begini Penampakan Surat Ancaman Perkosaan terhadap Anak Jonathan Frizzy, Bikin Bergidik

Terkait banyaknya kejadian di sekitar Jalan Pahlawan, Harto mengaku akan intens melakukan operasi di seputar kejadian.

Baca: Selalu Terbuka untuk Wartawan, 7 Foto Ini Gambarkan Mewahnya Rumah Siti Nurhaliza

"Para warga juga harus wasapada karena kan kalau ada kesempatan mereka (penjambret) bermain," tuturnya.

Harto pun mengimbau, para masyarakat untuk tetap berhati-hati dan hindari jalan yang sepi malam sendirian.

"Jangan menggunakan hal yang mencolok karena hal-hal itu bisa memberi kesempatan, jalan saja seperti biasa, nanti anggota intens di sana," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, nasib malang menimpa dua guru SMA Negeri 10 Bandar Lampung.  Di tengah perjalanan hendak pulang ke rumah dengan mengendarai Honda Beat, tas milik guru ini raib dirampas penjambret

Parahnya akibat ditarik  penjambret, kedua guru yang diketahui bernama Husnul Hotimah (23) warga Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim Bandarlampung dan Minarni (36) warga Way Hui Kabupaten Lampung Selatan menabrak pagar rumah milik warga.

Kejadian ini bermula saat korban melintas di Jalan Pahlawan 1, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Rabu 25 April 2018, sekitar pukul 19.30 wib.