40 Hari Istri Opick Meninggal, Tetangga Ungkap Fakta Mengherankan Ini. Ada Apakah Gerangan?
Nggak ada omongan sih sama saya, pas nujuh hari kepergian istrinya itu juga nggak bilang apa-apa
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Masyarakat sempat dihebohkan dengan kabar poligami penyanyi religi Opick akhir tahun 2017.
Masyarakat bertanya-tanya apakah hal itu benar adanya atau tidak.
Puncak beberapa pekan lalu, sang istri kedua meninggal dunia setelah sebelumnya kritis usai melahirkan.
Kini empat puluh hari kepergian istri kedua Opick.
Namun tak diadakan pengajian atau tahlilan lagi di kediamannya di Komplek Pertamina, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/3/2018).
Sama seperti pada nujuh hari kepergian Wulan Mayasari, beberapa santri menjaga keamanan pada pengajian tersebut hal itu langsung terlihat pada setiap pintu gerbang rumah Opick.
Baca: Mahasiswi Unila Ngaku Diraba Dosen Saat Bimbingan Skripsi. Berontak & Lakukan Hal Mengejutkan Ini
Baca: Rumah Tangga Anang Ashanty Bermasalah. Berantem, Jual Apartemen, Tinggal di Ruko Penuh Tikus
Baca: Mengejutkan! Rahandini Bilang Begini Saat Ditanya Soal Hubungan Intim dengan Daus Mini
Pada pantauan Grid.ID pun terlihat beberapa tamu dan santri yang menghadiri pengajian tersebut.

Namun dari perbincangan dengan tetangga sekaligus penjual soto di depan komplek Opick itu, ia mengaku tak diundang pada saat nujuh harian ataupun 40 hari kepergian istri kedua Opick itu
"Nggak ada omongan sih sama saya, pas nujuh hari kepergian istrinya itu juga nggak bilang apa-apa, mungkin karena disini kelihatan sering ngaji jadi kita juga anggapnya engga ada apa-apa" kata tetangga pelantun Tombo Ati itu.
Tetapi menurut tetangga yang hanya di jalan raya itu mengatakan Opick kerap bersosialisasi dan juga sekadar menyapa saja saat berpasangan dengan tetangganya itu.
"Jarang ngobrol sih, tapi kadang suka nyapa aja kalo lewat," ujarnya.
Pengajian telah berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB dan dimulai dengan pengajian lalu ceramah. Sari pantauan Grid.ID di luar terlihat para tamu dan santri melantunkan sholawatan.