Pengakuan Mengejutkan Mantan Teroris Bom Bali, Beri Pesan dan Peringatan Menohok

Kini masyarakat terutama netizen di media sosial menjadi terpecah belah. Tak jarang beberapa pihak menjadi memojokkan satu golongan.

Suasana setelah ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Jaya Utara, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). dua orang tewas dan 13 orang menderita luka akibat ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela. (surya) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - "Jangan kasih angin para teroris ini," ucap mantan teroris yang pernah ikut serta dalam aksi teror Bom Bali, begini pesan menohoknya untuk masyarakat Tanah Air.

Aksi teror yang dilancarkan oleh para teroris belakangan kerap terjadi.

Berbagai daerah di Indonesia kini tengah was-was dan terus waspada.

Makin banyak orang-orang yang dengan mudah saling curiga satu sama lain.

Hal itu termasuk wajar karena kejadian teror belakangan ini telah merengut banyak korban.

Apalagi keadaan dibuat semakin memanas saat berbagai video terkait kecurigaan masyarakat pada sekelompok orang menyebar.

Berbagai cara dilakukan pihak berwajib dan masyarakat sekita demi menjaga dari aksi terorisme yang belakangan memang cukup membuat was-was.

Baca: Miris,13 Jenazah Pelaku Teror Terkatung katung karena Ditolak Keluarga, Begini Nasibnya Sekarang

Namun terkadang, kini masyarakat terutama netizen di media sosial menjadi terpecah belah.

Tak jarang beberapa pihak menjadi memojokkan satu golongan.

Melihat hal itu, mantan teroris yang ikut serta dalam aksi Bom Bali, Ali Imron, pun memberikan pesan menohok untuk masyarakat Indonesia.

"Janganlah memberi angin pada para teroris dengan pernyataan-pernyataan yang sebenarnya nggak penting," ucapnya dalam tayangan Indonesia Lawyer Club Selasa lalu (15/5).

"Misalnya ada aksi dan justru menyalahkan Densus 88 akhirnya teroris seperti itu, ketika nanti kamu mengatakan seperti itu, teroris nanti kipas-kipas, karena merasa dibantu, merasa didukung, nah ini jangan," lanjutnya.

Pria yang juga menambahkan tentang komentar masyarakat yang mengatakan kalau aksi terorisme ini adalah rekayasa belaka guna menyudutkan suatu kelompok, hal itu ternyata justru akan memberi 'angin segar' bagi para teroris!

"Apalagi komentar seperti 'oh ini adalah rekayasa', oh kipas-kipas teroris. 'Oh ini adalah konspirasi', kipas-kipas juga teroris. Maka dari itu pentingnya kita sosialiasi pada masyarakat tentang apa toh sebenarnya teroris ini," paparnya.

Ia mengaku selama 14,5 tahun di penjara ia terus berusaha mensosialiasikan pada masyarakat apa itu teroris.

Maka dari itu, ia kerap memberikan sosialiasi tentang bagaimana cara pikir teroris ini, bagaimana menangani para teroris ini.

"Jadi saya mohon sekali pada masyarakat jangan sampai memberikan komentarnya atau analiasanya yang justru memberikan ruang pada para teroris ini,"

Apalagi dengan adanya media sosial, mempermudah masyarakat untuk berkomentar, yang bisa-bisa komentarnya justru menjadi angin segar para teroris ini.

Simak videonya berikut ini.

(Tribunstyle.com/Tisa Ajeng)

Sumber: TribunStyle.com
Tags
teroris
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved