Peserta Menyerah Jawab Soal Arab Gundul, 5.881 Orang Berebut 1.800 Kursi UIN Raden Intan
Pada tes kemarin, panitia menyedia dua jalur tes. Selain tes tertulis, panitia juga menyiapkan ujian menggunakan komputer (CBT).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 5.881 calon mahasiswa yang memilih Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan sebagai pilihan pertama mengikuti tes Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN), Selasa (22/5/2018).
Ribuan pendaftar ini bersaing memperebutkan kuota 1.800 kursi yang disediakan pihak kampus.
Pada tes kemarin, panitia menyedia dua jalur tes. Selain tes tertulis, panitia juga menyiapkan ujian menggunakan komputer (CBT).
Baca: Mantan Kalapas Kalianda Dijerat Pasal Penggunaan Harta dari Hasil Kejahatan Narkotika
Baca: Tarik Sumbangan kepada 866 Siswa, Disdikbud Akan Panggil Kepala SMPN 12 Bandar Lampung
Baca: Perwira Polda yang Meninggal Lakalantas Tunggal Dikenal Humoris Tapi Disiplin
Para peserta yang diwawancara Tribun seusai pelaksanaan ujian mengaku kesulitan mengerjakan soal bahasa Arab.
Seperti yang diungkapkan Edwin Al Hilal Saputra, alumnus SMA Daar El Qolam 2 Tangerang.
Bahkan, dari 100 soal yang diujikan selama 95 menit itu, Edwin mengaku hanya mampu mengerjakan 78 soal.
Sementara soal yang berupa tulisan Arab gundul ditinggalkannya.
"Sulit saya mengerjakan soal bahasa Arab gundul tadi, jadi saya kosongkan saja jawabannya daripada pusing," katanya.
Peserta lainnya, Amar, lulusan SMAN 1 Tanggamus juga mengaku kesulitan menjawab soal berbahasa Arab gundul.
"Soal bahasa Arab nggak saya diisi karena di sekolah juga nggak pernah dipelajari," katanya.
Meski tidak menjawab materi soal berbahasa Arab, Amar optimistis bisa diterima di kampus UIN Raden Intan.
Setelah diterima, Amar mengaku akan bersungguh-sungguh mempelajari ilmu keagamaan.
Baca: Mahasiswi UIN Ditodong Golok dan Motornya Dirampas di Depan Kampus, Rektor Bilang Prihatin
359 Tak Hadir
Wakil Rektor I UIN Raden Intan Lampung Syamsuri Ali mengatakan, pada pelaksanaan kemarin terdapat 359 calon mahasiswa yang tidak hadir.
"Mereka yang tidak hadir maka otomatis dinyatakan gugur," katanya.