Agar Menyerupai Pertamax, Pengoplos BBM Ini Gunakan Pewarna
Aswin mengungkapkan, agar nampak asli, BBM oplosan itu diberi pewarna, sehingga menyerupai pertamax dan pertalite.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID. BANDAR LAMPUNG - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung tengah memeriksa empat orang terkait temuan 10 ribu liter bahan bakar minyak (BBM) oplosan di sebuah gudang di Bandar Lampung.
Direktur Reskrimsus Polda Lampung Kombes Aswin Sipayung mengatakan, keempatnya diperiksa atas dugaan pengoplosan BBM dengan minyak mentah.
"Jadi itu dugaannya mencampur minyak bbm yang asli dengan minyak mentah. Sesuai dengan standar Pertamina, maka melanggar pasal 53 dan 54 tentang Migas," ungkap Aswin, Jumat, 25 Mei 2018.
"Nanti hasil lab diajukan ke migas. Kalau tidak standar dengan Pertamina, sesuai UU akan ditindak. Kami sudah kirimkan sampel," sebutnya.
Baca: Jonatan Kalah, Hendra/Ahsan Akan Lakoni Partai Hidup-Mati
Aswin menuturkan, BBM oplosan tersebut ditemukan dalam sejumlah drum.
"Ini sudah berjalan empat bulan. Yang mana akan diecerkan di depan rumah itu. Makanya hati-hati kalau beli (BBM) eceran," katanya.
Aswin mengungkapkan, agar nampak asli, BBM oplosan itu diberi pewarna, sehingga menyerupai pertamax dan pertalite.
Baca: Daftar 28 Nama yang Lolos Seleksi Calon Bawaslu
"Sekarang masih sidik. Empat orang diperiksa sebagai saksi. Kalau terbukti, ya insya Allah (naik tersangka)," ucapnya.
Keempat orang tersebut, kata Aswin, mengaku sebagai penjaga gudang. "Kalau sopir tangki masih kami cari. Yang pasti, pernah melakukan kegiatan sebelumnya. Kami masih lidik," tutupnya. (*)