Masyarakat Diimbau Bijak Sikapi Informasi Penerimaan CPNS 2018
Akar Wibowo mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dengan informasi penerimaan CPNS 2018.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMSEL – Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan Daerah kabupaten Lampung Selatan, Akar Wibowo mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dengan informasi penerimaan CPNS 2018.
Menurutnya, banyaknya informasi tentang rencana penerimaan CPNS 2018 saat ini tidak menutup kemungkinan bisa dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan.
Baca: Pemkot Siap Gusur Pasar Griya Sukarame, Warga Pilih Bertahan
“Sejauh ini belum ada informasi terkait kapan dan berapa jumlah kuota penerimaan CPNS 018 dari Kemen PAN dan RB. Nantinya kalau sudah ada informasi pasti dari Kemen PAN dan RB pasti akan diumumkan secara resmi,” kata dia kepada tribun, jumat (20/7).
Akar mengakui memang saat ini banyak informasi terkait dengan rencana penerimaan CPNS yang dikatakan akan dibuka dalam waktu dekat di bulan Juli ini. Dan juga rencana penerimaan CPNS yang terpadu melalui portal Kemen PAN dan RB.
Baca: Bisa Berefek Buruk Bagi Kesehatan, Stop Lakukan 5 Hal Ini Setelah Makan
Tetapi menurutnya, pihaknya telah mengutus pejabat untuk menanyakan langsung ke Kemen PAN RB rencana tersebut. Dan belum ada jawaban pasti terkait dengan rencana penerimaan CPNS 2018.
“Kita juga menunggu kepastian dari rencana penerimaan CPNS. Berapa kuota yang kita dapatkan, kapan dan seperti apa mekanismenya. Ini terkait dengan anggaran yang harus disiapkan,” terang Akar Wibowo.
Ia memastikan pemerintah kabupaten Lampung Selatan siap untuk menggelar proses penerimaan CPNS, jika nantinya sudah ada informasi pasti dari Kemen PAN dan RB terkait dengan jumlah kuota, waktu dan mekanisme pelaksanannya.
“Seluruh daerah juga sudah siap. Tetapi masih menunggu informasi terkait dengan jumlah kuota yang didapatkan, waktu dan mekanisme pelaksanaannya dari Kemen PAN dan RB,” tegas Akar Wibowo. (dedi/tribunlampung)