Resmikan Kampung Kopi, Zulkifli Hasan: Jangan Minder Jadi Anak Petani Kopi
Pria yang biasa disapa Zulhas ini menjelaskan, harga kopi yang semakin turun bisa memacu kreativitas petani.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Beni Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, AIR HITAM – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meresmikan Kampung Kopi di Pekon Rigis Jaya, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat, Minggu, 22 Juli 2018. Peresmian diadakan dalam rangkaian perhelatan Festival Kopi Lampung Barat 2018.
Dalam acara ini, Zulkifi berharap petani kopi bisa menyekolahkan anaknya hingga jenjang tertinggi. Ketua umum PAN ini mengaku, sebagai anak dari petani kopi, ia tahu betul pentingnya pendidikan.
"Anak-anak kita harus menjadi orang yang besar dan berguna untuk keluarga dan negara. Maka dari itu, kita harus memberikan pendidikan untuk anak setinggi mungkin,” kata Zulkifi melalui rilisnya kepada Tribun.
”Bisa Bapak-Ibu lihat sekarang, saya ini anak petani kopi. Pak Bupati dan Pak Mukhlis (kakak kandung Parosil Mabsus, yang juga mantan bupati Lambar) anak petani. Jadi jangan minder atau pun pesimistis untuk menjadikan anak kita sesuatu yang berharga untuk negara," tambahnya.
Baca: 10 Negara dengan Populasi Wanita Cantik Terbanyak di Dunia
Pria yang biasa disapa Zulhas ini menjelaskan, harga kopi yang semakin turun bisa memacu kreativitas petani. Pasalnya, minat penikmat kopi semakin tinggi.
"Saya minum kopi satu gelas Rp 60 ribu di kafe. Sedangkan petani jual Rp 20 ribu sekilo. Bagaimana tidak untung banyak para penjual kopi di kafe," kata dia.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengajak seluruh komponen masyarakat, terutama media, untuk turut mempromosikan Lampung Barat sebagai penghasil komoditas kopi.
Lampung Barat merupakan penghasil kopi robusta yang memiliki peran besar terhadap komoditas kopi nasional.
"Festival Kopi merupakan salah satu wujud komitmen Pemerintah Lampung Barat mengangkat kesejahteraan petani kopi. Lampung Barat adalah penghasil kopi robusta. Petani masih butuh kebijakan promosi dan pupuk agar bisa meningkatkan produksi kopi," kata Parosil.
Baca: Punya 2.300 Mobil Mewah dan Kencani 40 Selir, Begini Kehidupan Glamor Adik Sultan Brunei
Menurut dia, kopi robusta adalah komoditas andalan petani di Lampung Barat. Hanya memang dalam beberapa tahun terakhir jumlah produksi kopi dengan permintaan belum bisa terpenuhi.
Di Lampung Barat terdapat lahan kopi seluas 55 ribu ha dengan produksi mencapai 51.483 ton. Rata-rata produksi kopi dihasilkan oleh 40.135 kepala keluarga petani.
"Melalui Festival Kopi, kita ingin angkat potensi produksi kopi di daerah agar lebih dikenal," kata Parosil.
Rangkaian Festival Kopi berlangsung 21-23 Juli 2018. Ada berbagai event promosi kopi Lambar yang digelar di Bumi Beguai Jejama. Antara lain, seminar kopi, panen raya kopi, peresmian Kampung Kopi, serta aneka lomba yang berkaitan dengan produk kopi. (*)