Berita Kriminal Bandar Lampung

Dalami Kasus Driver Ojol Cabul, Polsek Kedaton Segera Panggil Saksi-saksi

Yang jelas, orang sekitar sana. Yang tahu kejadian ini. Kan banyak yang membantu malam itu.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung/Hanif
Lokasi driver ojol cabuli penumpangnya di Sukamenanti, Kecamatan Kedaton. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polsek Kedaton akan memeriksa beberapa saksi terkait kasus driver ojek online yang nekat melakukan percobaan pencabulan terhadap penumpangnya.

Kapolsek Kedaton Kompol Anung menuturkan, hingga saat ini proses hukum tersangka pencabulan terus berlanjut.

"Gelar perkara belum. Kami masih akan memeriksa beberapa saksi terkait," ungkapnya, Selasa, 11 September 2018.

Terkait berapa saksi yang akan dipanggil, Kapolsek belum bisa menjelaskan lebih rinci.

"Karena ini masih akan kami panggil. Yang jelas, orang sekitar sana. Yang tahu kejadian ini. Kan banyak yang membantu malam itu," tandasnya.

Baca: BREAKING NEWS - Dibujuk Antar Kunci, Driver Ojol Malah Ajak Penumpangnya ke Gunung

Tidak mampu menahan nafsu, seorang driver ojek online bernama Suban Qohar (24), warga Sukamenanti, Kecamatan Kedaton, nekat melakukan percobaan pencabulan terhadap seorang wanita yang tidak lain adalah penumpangnya sendiri.

Tempat Orang Pacaran

Tempat kejadian perkara driver ojek online Bandar Lampung cabuli penumpang ternyata dikenal sebagai tempat orang pacaran.

Suharti (45), istri ketua RT 6 LK II Sukamenanti, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, menyebutkan, lokasi tersebut berada di balik gunung bekas tambang.

"Ya kejadian kemarin itu di belakang sini, lewat depan Jalan Sukamenanti, ya sekitar pukul 09.30 WIB," ungkapnya sembari menujuk ke arah dataran tinggi di depan rumahnya, Selasa, 11 September 2018.

Suharti menuturkan, lokasi tersebut sering digunakan anak-anak sebagai tempat berpacaran.

"Ya sering buat pacaran. Apalagi kalau malam Minggu ramai," tuturnya.

Masih kata Suharti, di lokasi kejadian adalah bekas tambang batu, namun sudah tidak digunakan lagi.

"Jadi banyak batu di sana, buat tempat duduk, bisa liat-liat pemandangan, makanya banyak anak pacaran di sana," tuturnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved