Kotoran yang Masuk ke Usus Buntu Picu Perforasi
Peradangan atau pembengkakan apendiks yang terjadi pada usus buntu ini biasanya dipicu makanan atau kotoran (tinja) yang menumpuk.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Sulis Setia Markhamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - dr Andi Siswandi menjelaskan, peradangan atau pembengkakan apendiks yang terjadi pada usus buntu ini biasanya dipicu makanan atau kotoran (tinja) yang menumpuk di dalam kantung kecil usus buntu.
Akhirnya penyumbatan akan menimbulkan infeksi oleh bakteri dan memicu keadaan darurat medis. Terlebih saat kondisi usus buntu mengalami perforasi atau pecah.
Baca: Jangan Sepelekan Rasa Sakit Perut Bagian Bawah, Tanda Penyakit Usus Buntu
Jika usus buntu sudah pecah, isinya yang sudah terinfeksi tersebut akan menyebar ke seluruh rongga perut. Jika sampai terjadi komplikasi infeksi pada selaput rongga perut (peritonitis), maka akan mengancam nyawa apabila tidak mendapatkan terapi antibiotik yang kuat.
"Kalau sudah terjadi perforasi harus tindakannya operasi karena jika dibiarkan akan berbahaya bagi penderitanya," beber dokter yang praktek di rumah Sakit Urip Sumoharjo ini.(*)