Tribun Pesawaran
Tangkal Perpecahan Jelang Pileg dan Pilpres, Kader Ansor Lampung Gelar Kirab Satu Negeri
Kirab Satu Negeri yang dilakukan gerakan Pemuda Ansor tiba di Provinsi Lampung, Rabu (3/10/2018).
Penulis: Romi Rinando | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Kirab Satu Negeri yang dilakukan gerakan Pemuda Ansor tiba di Provinsi Lampung, Rabu (3/10/2018).
Kegiatan diawali upacara serah terima panji Kirab Satu Negeri di Pondok Pesantren Darul Ma’arif, Tegineneng, Pesawaran, Lampung.
Baca: Penuhi Permintaan Masyarakat, ATS Ramaikan KSN Ansor
Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Ansor Provinsi Lampung Hidir Ibrahim mengatakan, Kirab Satu Negeri nantinya dilakukan secara estafet di 15 titik yang telah ditetapkan panitia pelaksana dan akan berakhir di Pelabuhan Bakauhueni.
“Kegiatan Kirab Satu Negeri berlangsung selama 3 Oktober -12 Oktober, nantinya akan melalui 4 kabupaten/kota, yakni Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, dan Kota Bandar Lampung. Nantinya akan berakhir di Bakauheni,” ujar Hidir.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan komitmen Ansor dan kader-kader untuk selalu meneguhkan nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai persatuan, dan nilai-nilai ke-Indonesiaan khusususnya di Provinsi Lampung.
“Kirab Satu Negeri dilakukan guna menangkal potensi ancaman sekelompok orang yang ingin memecah belah bangsa. Bahkan agama pun dijadikan alat untuk mencapai tujuan itu. Yang menjadi keprihatinan kita bersama,” katanya.
Baca: Kecam Aksi Bom Gereja Surabaya, Ketua GP Ansor Tuba: Kami Tidak Takut Teroris
Hidir pun berpesan kepada seluruh kader Ansor menghadpi Pilpres dan Pileg agar tetap menjaga suasana kondusif dan tidak termakan oleh isu-isu SARA yang bisa memecah belah bangsa.
“Pilpres dan Pileg, Ansor tetap menjaga suasana kondusf, tidak mudah termakan isu-isu SARA dan Hoax, yang bisa memecah belah bangsa. Meskipun kita berbeda-beda, tetap satu,” tutup Hidir.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua PKB Lampung Chusnunia Chalim dan sejumlah perwakilan dari Polda Lampung, Kapolres Lampung Selatan, PWNU Provinsi Lampung, OKP se-Lampung, badan otonom NU, dan kader Ansor Lampung. (*)
