Tribun Metro
Pairin: Festival Putri Nuban Memotivasi Pelestarian Budaya Lampung
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kota Metro menggelar Festival Putri Nuban Tahun 2018
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Indra Simanjuntak
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kota Metro menggelar Festival Putri Nuban Tahun 2018 di Lapangan Samber Kota Metro, Rabu (21/11).
Ketua MPAL Metro Syahabudin menjelaskan, pelaksanaan Munggah Bumi (Mepadun/Cakak Pepadun) memiliki beberapa tahapan. Yakni persiapan sebelum Mepadun atau Cakak Pepadun dan pelaksanaan Munggah Bumi atau Mepadun.
"Mudah-mudahan dengan diadakannya acara ini bermanfaat bagi kita semua. Selain prosesi Munggah Bumi Mepadun, juga ada prosesi Sakai Sembayan yang bermakna memberikan sesuatu kepada seseorang atau kelompok, baik dalam bentuk benda dan jasa yang mempunyai nilai-nilai ekonomi, tanpa mengharapkan suatu balasan," ungkapnya.
Baca: Pairin dan Djohan Minta Diskes Tanggap Antisipasi DBD
Sementara Wali Kota Metro Achmad Pairin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap panitia pelaksana, terutama para tokoh adat dan penyimbang marga yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam prosesi budaya yang terlaksana dengan baik.
"Mudah-mudahan ini akan memotivasi untuk terus melestarikan budaya Lampung. Sehingga mampu menjadi salah satu even yang menjadi keunggulan dan daya tarik Kota Metro, yang ke depannya dapat kita perkenalkan baik di tingkat lokal, regional, maupun dan nasional," ucapnya.
Baca: Beli Makanan di Festival Lalang Waya Tak Perlu Tunai
Pairin mengingatkan tentang sejarah dan menggambarkan prosesi adat istiadat warga kebudayaan Nuban untuk terus dilestarikan.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya atas nama jajaran Pemerintah Kota Metro menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Jika ada yang kurang sempurna dan belum memenuhi kaidah-kaidah budaya atau adat yang seharusnya berlaku," tuntasnya. (dra)