Wamendag ke Lampung

Kemendag Targetkan Ekspor Kopi Naik 7 Persen Tahun 2025

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menargetkan ekspor kopi naik 7 persen pada tahun 2025.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
EKSPOR KOPI - Wamendag RI Dyah Roro Esti Widya Putri didampingi pemilik El's Coffee, Elkana Arlen Riswan melihat kemasan kopi yang tersaji di El's Coffee Roastry di Bandar Lampung, Sabtu (6/9/2025). Kemendag targetkan ekspor kopi naik 7 persen tahun 2025. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kementerian Perdagangan (Kemendag) targetkan ekspor kopi naik 7 persen pada 2025.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan, pihaknya mempunyai target 7 persen ekspor kopi di tahun 2025.

"Kalau kita melihat dari segi datanya bahwa untuk kopi itu sendiri pertumbuhannya melejit hingga 69 persen dari segi ekspor," kata Wamendag RI Dyah Roro Esti Widya Putri saat diwawancarai Tribun Lampung di El's Coffee Roastery di Bandar Lampung, Sabtu (6/9/2025). 

Dyah mengatakan, Kemendag melihat salah satu keunggulan di Provinsi Lampung yakni pada sektor kopi. 

Komoditas kopi ini menarik untuk sektor ekspor, pihaknya sempat membahas dengan eksportir mengenai potensi ekspornya. 

Sangat inline sekali dengan Kementerian Perdagangan.

"Karena salah satu hal yang ingin kita capai adalah bagaimana ekspor kita bisa semakin meningkat," ujar Dyah. 

Kader Partai Golkar ini mengatakan, terkait El's Coffee sendiri ekspor kopi bubuk ke Hongkong, Malaysia. 

Serta beberapa negara di kawasan Asia dan ini salah satu yang membanggakan. 

"Tadi saya juga sudah bertemu dengan Ibu Gubernur dan Wagub, banyak sekali yang harus disinkronkan dan sinergikan dengan pemerintah pusat," ucap dia.

Kemendag tetap terbuka untuk mendengar berbagai masukan dan berperan untuk membantu meningkatkan performa ekspor yang ada di Indonesia.

"Kita ada perwakilan di 33 negara dan ini bisa dimaksimalkan," imbuhnya.

Saat ditanya bagaimana upaya untuk mendongkrak komoditas kopi di Lampung, Dyah mengatakan, untuk kopi tentu pihaknya memaksimalkan pasar ke luar negeri.

"Kembali lagi kita melakukan bisnis matching terhitung dan ini yang harus kita dorong," kata Dyah.

Pelaku UMKM yang butuh bantuan untuk disinergikan dan disinkronkan keluar negeri dan salah satu pilar Kemendag adalah UMKM bisa ekspor.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved