Diduga Tidak Bisa Wisuda, Seorang Mahasiswa Nekat Gantung Diri, Pihak Kampus Ungkap Fakta Lain
Diduga tidak bisa wisuda, seorang mahasiswa di Medan, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Diduga tidak bisa wisuda, seorang mahasiswa di Medan, nekat mengakhiri hidupnya.
Mahasiswa yang mengakhiri hidup karena diduga tidak bisa wisuda tersebut, adalah Marolop Marko Manurung (23).
Alasan Marolop yang mengakhiri hidup dengan cara gantung diri karena diduga tidak bisa wisuda, disampaikan pihak kepolisian.
Marolop Marko Manurung (23), warga Jalan Gagak, Perumnas Mandala, ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya pada Rabu (21/11/2018) lalu.
Ia merupakan paman dari korban.
Baca: Diduga Skripsi Kerap Ditolak dan Gagal Wisuda, Marolop Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Karena panik, paman korban langsung menurunkan jasad Marolop.
Leston lalu menghubungi kepala dusun, yang kemudian menghubungi pihak kepolisian Polsek Percutseituan.
"Mendapat informasi terkait kejadian tersebut, kami langsung menuju ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kapolsek Percutseituan, Kompol Faidil Zikri, Jumat (23/11/2018).
"Kami kemudian memanggil tim Inafis Polrestabes Medan," lanjut Faidil Zikri.
Faidil Zikri mengatakan, setelah tim Inafis datang dan melakukan olah TKP, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan.
"Tidak ada tanda penganiayaan. Korban murni melakukan bunuh diri," kata Faidil.
"Pihak keluarga korban bermohon agar mayat tidak dilakukan autopsi, dan membuat surat pernyataan," lanjut orang nomor satu di Polsek Percutseituan tersebut.
Panit Reskrim Polsek Percutseituan, Ipda Supriadi kepada Tribun-Medan.com mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, korban mengakhiri hidupnya karena diduga tidak bisa wisuda.
"Namun saat kami di lokasi untuk memastikan hal tersebut kepada orangtuanya, tidak bisa (dipastikan) karena orangtuanya sudah pergi," ujarnya.
Bantah Korban Mahasiswa Unimed