Banjir di Lampung
BREAKING NEWS - Banjir di Lampung, Jalinsum Sempat Macet Sepanjang 5 Km
Arus lalu lintas di Jalinsum sempat macet panjang pasca luapan banjir menggenangi badan jalan pada Jumat, 30 November 2018 pagi.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Sudah Terurai, Banjir Sempat Bikin Jalinsum Macet 5 Km
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KATIBUNG - Banjir melanda Lampung. Arus lalu lintas Jalinsum ruas Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, sudah mulai terurai.
Arus lalu lintas di Jalinsum sempat macet panjang pasca luapan banjir menggenangi badan jalan pada Jumat, 30 November 2018 pagi.
"Saat ini sudah mulai jalan kendaraan. Karena luapan airnya juga sudah sedikit surut," kata Joko, sopir travel jurusan Bandar Lampung-Bakauheni.
Luapan banjir menggenangi Jalinsum dan rumah warga di sekitarnya setelah hujan deras mengguyur sejak Kamis malam.
• BREAKING NEWS - Puluhan Rumah di Katibung Terendam Banjir
Akibatnya, saluran drainase tidak mampu menampung debit air yang meluap.
Petugas Satlantas Polres Lampung Selatan dan Polsek Tanjungan terjun untuk mengatur lalu lintas yang sempat macet hingga mencapai 5 kilometer.
Diberitakan sebelumnya, puluhan rumah di Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, terendam banjir, Jumat, 30 November 2018.
Ini setelah hujan turun sejak Kamis, 29 November 2018 malam hingga Jumat dini hari.
Akibatnya, air sungai kecil di daerah tersebut meluap hingga menggenangi rumah warga.
Luapan banjir membuat kemacetan di Jalinsum.
• Hujan Lebat di Pesawaran Akibatkan Banjir dan Longsor
Pasalnya, ruas jalan sempat terendam banjir hingga ketinggian 50 cm.
"Pagi ini luapan banjir sudah mulai surut. Tapi, arus lalu lintas dari Bakauheni masih macet. Sedangkan dari arah Bandar Lampung sudah mulai jalan," kata Kabid Penanganan Bencana BPBD Lampung Selatan Afendi.
Afendi menjelaskan, saat ini personel BPBD Lampung Selatan masih mendata jumlah rumah warga yang terendam banjir.
Selain Desa Rangai Tritunggal, banjir juga terjadi di Desa Tarahan.
"Memang daerah ini rawan banjir kalau turun hujan deras. Sebelumnya juga sempat terendam banjir beberapa waktu lalu," tambah Afendi. (*)