Paman dan Keponakan Bergantian Cabuli Gadis 15 Tahun, Korban Ditemukan Terkubur di Kebun
Seorang paman dan keponakannya memerkosa gadis berusia 15 tahun asal Lampung Utara secara bergantian.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Seorang paman dan keponakannya memerkosa gadis berusia 15 tahun asal Lampung Utara secara bergantian.
Aksi bejat sang paman tersebut menjadi fakta baru yang ditemukan polisi pada kasus pemerkosaan dan pembunuhan gadis berusia 15 tahun itu.
Selain tersangka Wagiran, pemerkosaan dan pembunuhan gadis berinisal RA tersebut, ternyata turut melibatkan paman dan bibi tersangka.
Kapolres Lampung Utara (Lampura), Ajun Komisaris Besar Budiman Sulaksono mengatakan, pihaknya menangkap Sunarto (64) dan istrinya, Sugiah (58), di kediaman mereka di Umbul Semarang, Negara Tulang Bawang, Kecamatan Bunga Mayang.
Menurut Budiman, Sunarto yang merupakan paman Wagiran, ternyata ikut memerkosa RA sebelum mengembuskan napas terakhir.
"Jadi setelah Wagiran memerkosa korban, pamannya yang melihat, melakukan hal serupa," ujar Budiman saat melakukan gelar perkara, Selasa (11/12/2018).
Sugiah, lanjut dia, berperan sebagai pemindah kerangka korban ke tempat lain.
Wagiran yang sebelumnya mengaku seorang diri memerkosa dan membunuh korban, akhirnya berterus terang tentang keterlibatan pamannya.
• Pergoki Keponakan Perkosa Teman Wanitanya, Sang Paman Minta Bagian
• Dipergoki Istri, Pria Cabuli Keponakan Berusia 10 Tahun di Kamar Mandi
Ia mengatakan, Sunarto turut serta memerkosa korban setelah dirinya.
"Saya tidak tahu, tiba-tiba paman datang dari arah belakang dan minta juga, dan paman saya memerkosa korban," bebernya.
Setelah diketahui korban tewas, Wagiran mengangkat jenazah lalu menguburkan jenazah RA di lebung areal perkebunan tebu, PTPN VII Rayon 1 Apdeling 3 petak 086, Desa Negara Tulang Bawang, Kecamatan Bunga Mayang.
"Saya mau pinjam cangkul ke paman, tapi paman bilang tidak ada. Dia hanya melihat saja saat saya mengubur jenazah korban," terangnya.
Sunarto mengakui turut serta memerkosa korban.
"Saya datang dari arah belakang, lihat Wagiran dan saya juga mau. Dikasih, lalu saya ikut memerkosa," akunya.
Diketahui, Wagiran yang merupakan pria berstatus duda, tega membunuh RA (15) karena cinta ditolak.