Paman dan Keponakan Bergantian Cabuli Gadis 15 Tahun, Korban Ditemukan Terkubur di Kebun
Seorang paman dan keponakannya memerkosa gadis berusia 15 tahun asal Lampung Utara secara bergantian.
Tersangka mengaku sakit hati lantaran diejek fisik.
"Saya nyatakan cinta sama dia tiga kali, tapi ditolak. Alasannya, saya ini jelek dan hitam," ujar Wagiran saat diwawancarai di Polsek Sungkai Selatan.
• Seorang Pria Memerkosa Gadis 8 Tahun di Sulawesi, Korban Dibunuh Lantaran Menangis
• Di Depan Istrinya, Seorang Pria Tega Memerkosa Anak Kandungnya Sambil Mengintimidasi
Sugiah Tak Tahu
Sugiah, bibi Wagiran, juga menjadi tersangka dalam tindak pidana pembunuhan terhadap RA.
Polisi menyebut peran Sugiah sebagai orang yang memindahkan kerangka korban.
Sugiah berkelit.
Ia mengaku tidak tahu menahu mengenai pembunuhan itu.
Menurutnya, saat berkebun di perkebunan miliknya, ia menemukan tengkorak dan mengumpulkannya, lalu menguburnya di tempat lain.
"Saya tidak tahu apa-apa, saya hanya menemukan tengkorak lalu mengumpulkannya dan membungkus dengan kain, selanjutnya kubur kembali tidak jauh dari tempat saya menemukan tengkorak-tengkorak itu," terang Sugiah.
Duda Bunuh Gadis Belia Karena Cinta Ditolak
Cintanya ditolak karena alasan fisik, membuat Wagiran naik pitam.
Pria berstatus duda ini membunuh RA (15), gadis pujaannya.
Parahnya lagi, Wagiran sempat memerkosa korban sebelum mengembuskan napas terakhir akibat cekikan.
"Saya nyatakan cinta sama dia tiga kali tapi ditolak. Alasannya saya ini jelek dan hitam," ujar Wagiran saat diwawancarai di Polsek Sungkai Selatan.
Ucapan itulah yang membuat Wagiran sakit hati hingga tega membunuh RA.