Tsunami Pesisir Lampung

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Hingga Siang Ini Tim Gabungan Kembali Temukan 11 Korban Meninggal

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Hingga Siang Ini Tim Gabungan Kembali Ditemukan 11 Korban Meninggal

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Tribun Lampung/Dedi Sutomo
Petugas dan warga menemukan jenazah korban tewas dalam musibah tsunami Lampung di Pantai Wartawan, Minggu, 23 Desember 2018. 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMSEL – Sampai dengan pukul 09.30 wib, Senin (24/12) korban meninggal yang ditemukan berjumlah 11 korban.

Jumlah korban meninggal masih akan mungkin bertambah pada siang ini. Karena tim gabungan masih terus melakukan pencarian.

"Tadi sampai dengan jam 09.00 wib. Korban meninggal yang ditemukan bertambah menjadi 11 orang," kata Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Lampung Selatan, Afendi.

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Sebagian Warga Masih Bertahan di Balai Keratun: Takut Kalau Ada Apa-apa

Belum Terpengaruh Erupsi GAK, Penerbangan dari Bandara Radin Inten II Lampung Normal

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Hari ini Polres Lamsel Upayakan Berangkat ke Pulau Sebesi

Dirinya menambahkan tim gabungan masih terus melakukan penyisiran di kawasan pesisir untuk mencari korban lainnya yang mungkin belum ditemukan.

Menurut dirinya, sejak kemarin sudah ada beberapa laporan masuk dari pihak keluarga yang kehilangan anggota keluarganya pasca terjadinya bencana gelombang tsunami yang menghantam kawasan pesisir pada sabtu (22/12) malam.

“Kemungkinan korban bisa bertambah. Karena laporan tentang adanya anggota keluarganya yang hilang masih terus masuk dari warga,” terang Afendi.

Seperti diketahui gelombang tinggi menghantam kawasan pesisir pantai Lampung Selatan pada sabtu (22/12) malam. Dampak dari gelombang tinggi ini sejumlah daerah di kawasan pesisir Lampung Selatan mengalami rusak parah.

Kondisi terparah ada di desa Way Muli, Desa Way Muli Timur, desa Kunjir dan desa Rajabasa di kecamatan Rajabasa serta kelurahan Kalianda di kecamatan Kalianda. Ratusan rumah warga di kawasan pesisir ini porak poranda rata dengan tanah. (dedi/tribunlampung)

 

 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved