Tribun Bandar Lampung
BREAKING NEWS - Tiga Saksi Akui Lelang Abal-abal Tidak Ada Manfaatnya, Baharudin: Itu Namanya Gila
BREAKING NEWS - Tiga Saksi Akui Lelang Abal-abal Tidak Ada Manfaatnya, Baharudin: Itu Namanya Gila
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hakim Anggota Baharudin Naim sebut saksi gila lantaran mengerjakan lelang abal-abal namun tidak ada manfaat untuk ketiga saksi.
Hal ini diungkapkannya saat setelah Baharudin mencecar tiga saksi dalam persidangan lanjutan Zainudin Hasan Bupati Lampung Selatan yakni Adi Supriyadi PNS Dinas PU Lampung Selatan, Gunawan PNS Dinas PU Lampung Selatan, dan Muhammad Saefudin PNS Dinas PU Lampung Selatan.
"Apa manfaatnya membuat lelang seperti itu (abal-abal)? Silahkan ketiga saksi, Adi, Gunawan dan Saefudin?" tanya Baharudin di ruang sidang Bagir Manan Pengadilan Negeri Tipikor Tanjungkarang, Senin 7 Januari 2018.
Saksi Adi pun menjawab tidak ada manfaat yang diterimanya. Begitu juga Gunawan yang mengatakan tidak ada manfaat.
"Tidak ada," ungkap Saefudin senada dengan saksi lainnya.
"Saudara tahu kegiatan merugikan masyarakat, logika berfikir bapak dimana sudah merugikan masyarakat dan tidak ada gunanya dengan bapak masih dikerjakan," timpal Baharudin.
• Belum Lakukan Perekaman, Pemerintah Blokir 537 Ribu Data Kependudukan Warga Lampung
"Menurut psikologi orang bertindak mau mengerjakan tapi gak ada gunanya itu namanya gila. Tentunya ada motif dan tujuan," imbuhnya.
Baharudin pun mencecar Adi Supriyadi dengan beberapa pertanyaan.
"Cara kerja tim seperti itu, benar apa salah?" tanya Baharudin.
"Salah," jawab Adi.
• BREAKING NEWS - Semua Lelang Proyek Dinas PUPR Lampung Selatan Dibahas di Rumah Kontrakan
"Tapi bapak terima dan ditunjuk pemenang?" tanya ulang Baharudin.
"Iya benar," sebutnya.
Tak puas dengan jawaban bahwa tidak ada manfaat dalam pengerjaan lelang abal-abal PUPR Lampung Selatan, Baharudin terus mencecar pertanyaan.
"Nah kenapa diterima, artinya ada kepentingan, anda terima berapa?" tanya Baharudin dengan tegas.