Tribun Bandar Lampung
Oknum Hakim PN Menggala yang Digerebek Bersama 2 Wanita Jalani Tes Urine di BNNP Lampung
Namun hingga siang ini, Humas Pengadilan Tinggi Tanjungkarang Jesayas Tarigan mengaku belum mendapat laporan dari hakim Y.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Oknum Hakim PN Menggala yang Digerebek Bersama 2 Wanita Jalani Tes Urine di BNNP
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Y, oknum hakim Pengadilan Negeri Menggala yang diduga berduaan bersama dua wanita di rumah dinasnya, diharuskan melaksanakan tugas di Pengadilan Tinggi Tanjungkarang mulai Senin, 21 Januari 2019.
Namun hingga siang ini, Humas Pengadilan Tinggi Tanjungkarang Jesayas Tarigan mengaku belum mendapat laporan dari hakim Y.
"Tapi tadi pagi kami mendapat informasi kalau hakim Y sedang diperiksa di BNN. Dari pagi sampai siang ini belum ada berita selanjutnya," ungkap Jesayas.
• Keberadaan Oknum Hakim di Lampung yang Berduaan dengan 2 Wanita di Rumah Dinasnya Masih Misterius
Jesayas menjelaskan, Y menjalani pemeriksaan urine di BNNP Lampung.
Hal ini untuk menindaklanjuti informasi adanya indikasi hakim Y menggunakan narkoba atau obat-obataan terlarang lainnya.
"Hasilnya belum, dan itu bukan domain saya untuk menyampaikannya," bebernya.
Jesayas mengatakan, hakim Y datang ke BNNP dengan didampingi oleh Badan Pengawas Mahkamah Agung (Bawas MA) dan Komisi Yudisial (KY).
"KY utusan ada dua orang. Untuk tujuannya, saya kurang paham. Tapi, KY pengawas eksternal untuk hakim dan aparat peradilan," tandasnya.
Masih Misterius
Keberadaan Y, oknum hakim Pengadilan Negeri Menggala yang digerebek oleh warga, belum diketahui alias masih misterius.
Pengadilan Tinggi Tanjungkarang hingga saat ini belum menerima laporan dari Y yang ditarik pasca digerebek warga pada Senin, 14 Januari 2019.
Humas Pengadilan Tinggi Tanjungkarang Jesayas Tarigan mengatakan, bahkan pihaknya belum mengetahui keberadaan oknum hakim berinisial Y tersebut.
“Kami belum tahu keberadaannya. Hingga Jumat sore kemarin yang bersangkutan belum juga datang dan belum kasih klarifikasi soal ketidakhadirannya,” ungkap Jesayas, Minggu, 20 Januari 2019.