Pengamat Politik Yunarto Wijaya Terima Tantangan Pindah Negara, Tapi Ada Syaratnya
Pengamat Politik Yunarto Wijaya Terima Tantangan Pindah Negara, tapi Ada Syaratnya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya ditantang untuk pindah negara jika Prabowo Subianto menang Pilpres 2019.
Tak disangka, Yunarto Wijaya pun menerima tantangan tersebut dan pindah dari Indonesia jika Jokowi kalah.
Tantangan itu berawal dari Tweet Fahri Hamzah soal kampanye para capres-cawapres.
Fahri Hamzah memposting dua foto yang ia klaim sebagai kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 01 dan 02.
Pada foto yang ditulis Kampanye 01, tampak seseorang sedang memegang sesuatu berwarna merah di tangan kanannya yang ia sodorkan ke penonton di bawah panggung.
Pria itu tampak mengenakan baju putih dan peci hitam.
Kemudian di foto yang tertulis Kampanye 02, tampak seseorang mirip Sandiaga Uno sedang berdiri di depan panggung disaksikan banyak massa.
"Bagaimana petahana bisa menang?
Di kampanye 01, money politics dari atas panggung.
Di kampanye 02, rakyat menyumbang kepada calon.
Gerakan massa menyumbang @prabowosan @sandiuno menunjukkan arus balik dari bawah....#sudahtamatbos," tulisnya.
Nah pada Tweet itu, pemilik akun @edimaha233 berkomentar sambil menandai akun Yunarto Wijaya.
• Fakta TV One Senin 1 April 2019 Bahas Tema Debat Capres Keempat: Siapa Lebih Memikat?
• Rossa Minta Maaf Atas Kesalahan pada Debat Keempat Capres 2019
• Hasil Debat Keempat Capres 2019, Jokowi Tertawa Saat Prabowo Sebut Budaya ABS di Militer
• Hasil Debat Keempat Capres 2019, Jokowi Tertawa Saat Prabowo Sebut Budaya ABS di Militer
Ia menulis, meski di survei Charta Politika Jokowi unggul 18 persen, namun ia berani taruhan kalau Yunarto Wijaya akan diam.
"Tenang bang..
di survei @yunartowijaya bang Jae masih unggul 18%..