Tribun Pringsewu
Disnakertrans Pringsewu Nilai Kesempatan Kerja Tidak Sesuai Potensi Pencari Kerja
Permasalahan penting yang selalu mewarnai bidang ketenagakerjaan adalah tingginya angka pengangguran.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pringsewu mencatat, sebanyak 352 masyarakat kabupaten setempat mencari kerja berdasarkan jumlah pembuatan kartu kuning (AK I).
Sekretaris Disnakertrans Pringsewu Supriyanto mengatakan angka tersebut yang tercatat di pihaknya periode Januari sampai minggu kedua April 2019.
Mengacu perbandingan periode yang sama pembuatan AK I 2018 jumlahnya sebanyak 406 warga terdata mencari kerja.
Sedangkan kurun waktu 2018, pencari kerja di Pringsewu setotal 2.106.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.167 berjenis kelamin laki-laki dan 939 berjenis kelamin perempuan.
Menurut Supriyanto, merujuk data ini permasalahan penting yang selalu mewarnai bidang ketenagakerjaan adalah tingginya angka pengangguran.
• KPPS di Pringsewu Pakai Kostum Kuda Kepang demi Tingkatkan Partisipasi Pemilih
Selain itu, rendahnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja atau pekerja, dan kesempatan kerja yang ada tidak sesuai dengan potensi pencari kerja
“Sehingga perlu suatu perencanaan setrategis di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian,” ujarnya, Rabu (17/4/2019).
Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengatakan, satu solusi mengatasi ketenagakerjaan melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kabupaten berjuluk 'Kota Seribu Bambu' ini terdapat lebih dari 2000 UMKM.
“Jenisnya pun beragam, mulai dari kerajinan, konveksi hingga makanan ringan".
"Banyak aktifitas UMKM tersebut dilaksanakan di rumah masyarakat,” jelasnya.
• Jumlah Pencari Kerja di Pringsewu Capai 352 Orang
Fauzi menjelaskan, masyarakat bergerak di sektor UMKM tidak terpengaruh ekspor dan impor sehingga perekonomiannya stabil.
Selain itu, pelaku UMKM di Pringsewu sering melakukan perjalanan ke berbagai daerah untuk membangun inovasi.