Tribun Bandar Lampung
Gara-gara Status WhatsApp, 2 Kelompok Pengendara Ojek Online di Bandar Lampung Nyaris Bentrok
Gara-gara Status WhatsApp, 2 Kelompok Pengendara Ojek Online di Bandar Lampung Nyaris Bentrok
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Gara-gara Status WhatsApp, 2 Kelompok Pengendara Ojek Online di Bandar Lampung Nyaris Bentrok
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Gara-gara status WhatsApp, dua kelompok pengendara ojek online nyaris terlibat bentrok.
Peristiwa itu terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Pahoman, Bandar Lampung, Jumat, 26 April 2019.
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, dua kubu yang sama-sama driver ojek online berkumpul di dekat Kantor Pos Pahoman, Jalan KH Ahmad Dahlan.
Kedua kubu ini pun hampir terlibat bentrok.
Namun, keributan bisa dicegah anggota Polresta Bandar Lampung.
Kabagops Polresta Bandar Lampung Kompol Ujang Supriyanto membenarkan peristiwa ini.
"Iya benar," ungkapnya.
Atas peristiwa ini, kata Ujang, Polresta langsung menurunkan personel guna mencegah keributan.
"Sudah kami cegah sebelum konflik terjadi," ujarnya.
Terkait pemicu keributan, Ujang mengaku belum mengetahuinya.
• Driver Ojek Online Dikeroyok karena Tanya Pembatalan Order hingga Driver Ditolak sebab Kurang Tampan
• Masuk Zona I, Ini Besaran Tarif Ojek Online di Lampung yang Mulai Berlaku Mei 2019
"Tapi sudah kami mediasi," tandasnya.
Sementara Ketua Gaspool Lampung Miftahul Huda juga membenarkan peristiwa ini.
"Benar di deket kantor pos. Keributan antarorganisasi," ucapnya.
Menurut pria yang biasa disapa Iit ini, bentrok dipicu status WhatsApp dan voice note yang dinilai menyinggung.
"Ada status WA dan voice note yang menyinggung Gaspool Lampung," tambahnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Iit mengatakan, masalah ini sudah sering terjadi.
"Karena ini sudah kejadian yang kesekian kalinya, makanya kawan-kawan tidak bisa menahan diri," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)