Tribun Lampung Selatan
Diduga Korban Kecelakaan, Mayat Wanita Muda Ditemukan di Dalam Truk Fuso di SPBU Simpang Kates
Simpang Kates Desa Tanjungratu heboh dengan ditemukannya sesosok mayat wanita muda di dalam truk fuso warna hijau yang terparkir di SPBU
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Warga Simpang Kates Desa Tanjungratu, Kecamatan Katibung, heboh dengan ditemukannya sesosok mayat wanita muda di dalam truk fuso warna hijau yang terparkir di SPBU, Selasa (30/4/2019), sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban diketahui bernama Wulandari (19), warga Kabupaten Pringsewu yang tinggal di Bandar Lampung.
Korban diduga merupakan korban kecelakaan dengan tempat kejadian di Bandar Lampung.
“Anggota Satlantas Polres Bandar Lampung melapor ke Polsek Katibung jika ada kendaraan truk fuso yang membawa korban lakalantas di Bandar Lampung terparkir di SPBU Kates. Petugas kemudian mengecek dan mendapati truk di SPBU,” kata Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan, Rabu (1/5/2019).
• Penerangan Jalan Tak Maksimal, Jalan Menikung di Pringsewu ini Rawan Kecelakaan
Korban ini merupakan korban lakalantas di daerah Bandar Lampung.
Saat itu korban oleh pelaku akan dibawa dengan truk BE 9169 BV dengan alasan akan dibawa ke rumah sakit.
Tetapi justru dibawa ke SPBU Simpang Kates dan ditinggal di dalam kendaraan dalam kondisi pintu terkunci.
Kapolsek Katibung bersama dengan anggotanya dan anggota sat lantas membuka paksa pintu kendaraan truk.
Kemudian mengeluarkan korban yang dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban dibawa oleh anggota Sat lantas Polres Bandar Lampung ke RS Abdul Moeloek untuk diotopsi dan guna penyelidikan,” terang AKBP M. Syarhan.
Pengemudi truk fuso yang meninggalkan korban lakalantas meninggal di dalam mobil yang terpakir di SPBU Simpang Kates masih dicari.
Kasus tersebut diserahkan ke unit lakalantas Polres Bandar Lampung.
“Penanganan kasusnya diserahkan ke Sat lantas polres Bandar Lampung. Karena TKP kejadian lakalantasnya ada di wilayah Bandar Lampung,” ujar AKBP M. Syarhan.
(tribunlampung.co.id/dedi sutomo)