Tribun Bandar Lampung
Bawang Putih Tembus Rp 80 Ribu per Kg, Emak-emak 'Menjerit'
Harga bawang putih di Bandar Lampung melonjak tajam memasuki bulan Ramadan. Tak pelak, kondisi itu membuat emak-emak "menjerit".
Bawang Putih Tembus Rp 80 Ribu per Kg, Emak-emak 'Menjerit'
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Harga bawang putih di Bandar Lampung melonjak tajam memasuki bulan Ramadan.
Tak pelak, kondisi itu membuat emak-emak "menjerit".
Di beberapa pasar di Bandar Lampung, harganya mencapai Rp 70 ribu-80 ribu per kilogram.
Padahal, harga komoditas tersebut sebelumnya masih berkisar Rp 30 ribu-60 ribu per kg.
Menurut sejumlah pedagang, harga bawang putih naik drastis karena langkanya stok, terutama bawang putih impor.
Pedagang sayuran di Pasar Panjang, Doni, termasuk yang menjual bawang putih seharga Rp 80 ribu per kg.
"Iya, harganya (bawang putih) sekarang Rp 80 ribu per kg. (Faktor) naiknya, karena hari ini sudah nggak ada barang. Pasokan kurang, makanya naik harganya. Sebelumnya Rp 60 ribu per kg," katanya, Minggu, 5 Mei 2019.
Menurut pria yang sudah berjualan sayuran selama 8 tahun tersebut, harga komoditas lainnya juga mengalami kenaikan harga.
• Stok Bawang Putih di Pasar Gisting Kosong
• Sudah 30 Ton Bawang Putih Digelontor di Pasar Lampung, Harga Tetap Tinggi Naik Nyaris 100 persen
Satu di antaranya, bawang merah.
"Harga bawang merah juga naik, walaupun sedikit. Sekarang harganya Rp 40 ribu per kg dari sebelumnya Rp 32 ribu per kg," ujarnya.
Jamin, pedagang di Pasar Tugu, mengungkapkan hal senada.
Ia kini menjual bawang putih seharga Rp 70 ribu per kg.
"Iya, harga bawang putih naik tinggi. Sekarang Rp 70 ribu per kg dari sebelumnya cuma Rp 30 ribu- 35 ribu per kg," katanya.
Jamin menjelaskan, harga bawang putih melonjak drastis sejak awal Mei. Penyebabnya, ungkap dia, karena stok bawang putih impor langka di pasaran.