Tribun Bandar Lampung

10 Pelajar SD Wakili Lampung Ajang OSN di Yogyakarta, Satu Pelajar Anak Seorang Driver Ojol!

Sepuluh Pelajar sekolah dasar (SD) di Lampung kembali berkompetisi untuk mengharumkan nama Lampung di ajang Olimpiade Siswa Nasional (OSN) di Jogja.

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Teguh Prasetyo
TribunLampung/Sulis Setia/HO
10 Pelajar SD Wakili Lampung Ajang OSN di Yogyakarta 

Laporan Reporter Tribun Lampung Sulis Setia

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sepuluh Pelajar sekolah dasar (SD) di Lampung kembali berkompetisi untuk mengharumkan nama Lampung di ajang Olimpiade Siswa Nasional (OSN) di The Rich Hotel, Sleman, Yogyakarta sejak 30 Juni hingga 6 Juli besok.

Dua siswa diantaranya merupakan pelajar kelas 5 di SD Islam Az Zahra Bandar Lampung bernama Muhammad Aziz Al Faruq dan Muhammad Zaidan Riziq Alghazmy.

Bahkan satu diantaranya adalah anak tukang ojek.

Orangtua Aziz berprofesi sebagai ojek online, namun begitu tak menyurutkan semangat Aziz untuk membuktikan dirinya mampu berprestasi baik.

Bocah kelahiran 29 November 2007 ini mengaku bangga bisa mengikuti ajang OSN.

Menurutnya persiapan menghadapi lomba sudah dilakukan jauh-jauh hari dengan adanya jam tambahan bimbingan belajar usai jam sekolah.

"Bahkan jelang lomba ada karantina pembinaan di internal Azzahra mulai pukul 8 pagi sampai 4 sore," jelas Aziz yang pernah meraih medali emas di Word Mathematic (WMI) Invitation 2019 itu melalui sambungan telepon, Kamis (4/7/2019) sore.

Anak pertama dari dua bersaudara sudah sering mengikuti olimpiade hingga skala internasional dan mengoleksi emas diantaranya di ajang SASMO (Singapore and Asian Math Olympiade) 2019, lalu Olympiade KMNR (kompetisi matematika nalaria realiatik nasional) 2019 medali perunggu, OSN Lampung 2019 meraih emas,
Liga Olimpiade Pelajar se-Indonesia (gold medal) dan lainnya.

Berita Tribun Lampung Terpopuler Kamis 4 Juli 2019, Nasib Petugas Tol hingga Ike Edwin Daftar KPK

Di OSN nasional 2019, Aziz sudah mengikuti tes selama dua hari di OSN ini yakni isian singkat dan uraian dilanjutkan eksplorasi di hari ke dua.

Kesulitan dialami Aziz saat eksplorasi dimana harus memperagakan beberapa soal salah satunya membuat segitiga sama siku.

"Kalau salah motong kawatnya bakal nggak jadi eksplorasinya. Ada enam soal eksplorasi dan beberapa bisa dijawab. Doakan bisa menang tinggal nunggu pengumuman besok Sabtu (6/7/2019)," sambungnya.

Rekannya Zaidan yang turun di olimpiade sains IPA berharap memberikan yang terbaik di OSN ini.

Aziz (kanan berjaket) dan Zaidan saat OSN di Yogyakarta
Aziz (kanan berjaket) dan Zaidan saat OSN di Yogyakarta (TribunLampung/Sulis Setia/HO)

Dia sudah melalui dua tahapan perlombaan yakni tertulis satu dan dua di hari pertama lalu dilanjutkan eksperimen di hari kedua.

Kesulitannya saat mengerjakan teori di soal Biologi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved