Tribun Pringsewu
Diseret bak Kambing, Seorang Ayah di Pringsewu Tega Pukuli Anak Kandungnya Hingga Babak Belur
Diseret bak Kambing, Seorang Ayah di Pringsewu Tega Pukuli Anak Kandungnya Hingga Babak Belur
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sungguh kejam bapak tiga anak di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu ini. Pasalnya, mantan sekuriti ini tega menganiaya anak kandungnya sendiri hingga mengalami lebam-lebam di sekujur tubuh.
Akibatnya, si anak harus dilarikan ke tempat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan medis.
Sul (8), siswa kelas satu SD ini tertidur lemas di pembaringan rumah kakeknya, Sumaji (56) warga Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Rabu (17/7/2019) dini hari. Sebab, setelah mendapat perawatan medis, Sul dibawa ke rumah kakeknya.
Sejumlah tetangga korban dan kerabat ada yang mengetahui kejadian penganiayaan tersebut. Namun mereka sempat ketakutan hendak menolong korban.
Ros yang berada di depan kediaman korban menceritakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi Selasa (16/7/2019) siang pukul 12.00 WIB.
"Anaknya lari, tapi kemudian ditangkap diseret kayak kambing. Saya takut, hanya melihat dari dalam rumah," kata Ros yang ketakutan tersebut.
Sul dipukuli ayahnya, Hendriyansah di tepi jalan depan rumahnya sehingga banyak yang mengetahui peristiwa tersebut. Tidak hanya itu, Sul juga sempat diinjak-injak.
• Pelaku Penyalahangunaan Narkotika Tak Berkutik Dibekuk di Rumahnya dengan Barang Bukti Ini
Namun yang mengetaui itu tidak ada yang berani menolong karena perangai Hendriyansah yang bengis. Bahkan Hendriyansah tidak segan mengancam untuk menghabisi tetangganya apa bila ada yang mencampuri keluarganya.
Beruntung saat itu, putranya Sul berhasil kabur ke kediaman kakeknya, sejarak kurang lebih 100 meter dari kediaman mereka.
Kakak perempuan Sul, AF (14) yang baru pulang melihat kondisi Sul sempat terkejut. Ia mengira, Sul babak belur karena habis tertabrak mobil.
"Pulang asar, liat Sul kayak gitu (babak belur), kirain ketumbur mobil," ujar AF.
Lantas Sul dibawa ke Puskesmas Sukoharjo. Lantas, kakeknya melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Sukoharjo.
AF menceritakan, bahwa mereka tiga bersaudara.
Selain Sul, adiknya ada si bungsu, HA. Mereka bertiga hanya tinggal bersama ayahnyanya, Hendriansyah. Sementara ibunya, San bekerja di luar Negeri.
• Inilah Sosok Wali Kota yang Berani Melawan Menkumham
AF menuturkan bila, ayahnya selama ibunya keluar negeri tidak bekerja. Kegiatannya hanya di rumah. AF mengakui bila ayahnya mempunyai perangai seperti itu.
Setiap anaknya punya kesalahan, baik itu kecil maupun besar, selalu ringan tangan menangani para buah hatinya.
Sepengetahuan AF, bukan mereka saja yang pernah mendapat pemukulan dari sang ayah, melainkan juga ibunya. Sebelum pergi bekerja ke luar negeri, prilakunya juga seperti itu.
AF yang duduk di kelas 3 SMP ini pun mengaku takut dengan ayah yang selalu berlaku kasar pada mereka. Demikian juga dengan kedua adiknya.
Kini ketiga anak tersebut mendapat pendampingan dari LPA dan Lpamas, serta Dinas Sosial Pringsewu.
Hendriyansah, ayah yang kejam tersebut sudah ditangkap oleh petugas Kepolisian Sektor Sukoharjo. Polisi pun tengah menyidik lebih lanjut soal peristiwa itu.
(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)