Benarkah Akpol Hanya Untuk Kalangan Berduit? Kesaksian 2 Orang Ini Menjawabnya

Benarkah Masuk Akpol Butuh Duit Banyak? Kesaksian 2 Orang Ini Menjawabnya

Editor: wakos reza gautama
kompas.com
Anesthesia Aryan Putri (22) bersama kedua orangtuanya, Aan Hariyanto (43) dan Ariyanti (45).(Dokumentasi pribadi) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Benarkah Masuk Akpol Butuh Duit Banyak? Kesaksian 2 Orang Ini Menjawabnya.

Menjadi taruna Akademi Kepolisian (Akpol) adalah cita-cita kebanyakan remaja saat ini. 

Mereka berjuang dengan berbagai cara agar bisa diterima di Akpol

Namun ada saja yang takut ikut mendaftar Akpol

Biasanya yang takut mendaftar Akpol karena mereka tidak memiliki uang banyak. 

Ya masih ada saja anggapan bahwa masuk Akpol atau menjadi polisi harus memiliki uang banyak. 

Sehingga anggapan yang berkembang di masyarakat, hanya orang-orang berduit saja yang bisa masuk Akpol.

Anggapan masyarakat masuk polisi pakai uang ini tidak sepenuhnya salah. 

Seiring berjalannya waktu, Polri terus berbenah diri.

Polri bertekad melakukan reformasi sumber daya manusia termasuk dalam hal rekrutmen. 

Polri meyakinkan masyarakat bahwa menjadi anggota polisi tidak pakai uang. 

Lalu apakah kampanye Polri ini benar adanya?

Dua remaja ini menjadi bukti dari hasil reformasi Polri. 

Mereka adalah Muhammad Idris dan  Anesthesia Aryan Putri.

Menginspirasi. Gagal Tes SNMPTN, Anak Penjual Plastik ini Malah Lulus Akpol dengan IPK 3,03

Idris dan Anes merupakan contoh bagaimana reformasi Polri berjalan baik. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved