Benarkah Akpol Hanya Untuk Kalangan Berduit? Kesaksian 2 Orang Ini Menjawabnya
Benarkah Masuk Akpol Butuh Duit Banyak? Kesaksian 2 Orang Ini Menjawabnya
Ada tiga jalur pendaftaran masuk anggota Polri.
Anes pun memilih masuk Akpol dengan pertimbangan nilai ujian nasional (UN) SMA.
"Nilai UN saya rata-rata 87. Kalau cuma daftar Bintara kan eman-eman (sayang) nilai saya. Saya pengin nyoba di Akpol," kata Anes kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (27/7/2019).
Anes mengatakan sempat ditanyai oleh ibunya terkait keinginannya masuk Akpol.
Dengan penuh keyakinan akhirnya Anes bisa mewujudkan keinginannya membuat kedua orangtua bangga karena saat itu dirinya lolos seleksi masuk Akpol.
"Sebelum saya daftar sudah siap kalau nanti tes masuk Akpol banyak. Saya harus siap menjalani itu semua. Saya juga niat pengin banget naikin derajat kedua orangtua saya," ungkap gadis kelahiran 21 Januari 1997 itu.
Anes mengungkapkan sejak dirinya duduk di bangku SMP, ibunya sudah berjualan plastik pembungkus makanan di Pasar Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Sementara ayahnya seorang sopir tenaga alih daya (outsourcing) di sebuah perusahan telekomunikasi di Solo.
"Saya ditugaskan sebagai Danton (Komandan Peleton) Taruna Akpol oleh Kapolri," katanya.
Anes juga mendapat beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2019 untuk melanjutkan kuliah S2 di luar negeri karena nilai bahasa Inggris termasuk 30 besar terbaik.
"Insya Allah tahun depan saya diberangkatkan kuliah S2 ke luar negeri," papar dia.
Anak Petani Raih Adhi Makayasa
Prestasi membanggakan baru saja diraih Muhammad Idris.
Remaja asal Solok Selatan ini menyabet penghargaan sebagai lulusan terbaik di lingkungan pendidikan akademi kepolisian (Akpol) 2019.
Dilansir dari akun Instagram Humas Akpol, Selasa (2/7/2019), Muhammad Idris dari Polda Sumatera Barat berhasil mendapat penghargaan Adhi Makayasa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/anes.jpg)